Banyak pesan terselip dari busana yang dikenakan seseorang. Konon soal kepribadian pun bisa terbaca dari pilihan busana. Jangankan dulu rancangannya, mulai pilihan warna yang dikenakan sehari-hari saja sudah menyiratkan tujuan dan makna. Entah itu menggambarkan suasana hati, sampai sifat dan karakter. Begitu pula dipahami Eka Adrianie, perancang busana yang selalu membalut ide-ide futuristik dengan tetap menyematkan pesan-pesan khusus dalam setiap karyanya.
Kembang Kelapa! Tema rancangan yang kali ini diusung Eka dalam acara Alluring Design & Tunes at Vertu Hotels Jakarta baru baru ini. Keterlibatannya dalam acara itu, sebagai salah satu desiner SFA – Spark Fashion Academy, diajak berkolaborasi menggelar karya-karya busana yang selalu sarat pesan.
Kolaborasi unik dalam bentuk Musical Fashion Show bersama musisi Sandhy Sondoro, Gading Marten, Denny Frust dan Amrus. Rancangan yang ditampilkan merupakan karya kreatif berkonsep modern, atraktif dan elegan.
”Kembang Kelapa itu hiasan dari kertas dan lidi yang biasa digunakan di adat budaya Betawi. Seperti yang dikenakan di kepala ondel ondel. Makna dari Kembang Kelapa itu sendiri adalah keselamatan dan keberagaman,” jelas Eka Adrianie yang menuangkan semua pesan ini dalam rancangannya.
Imajinasi seorang Eka Adrianie yang selalu mengembara, berhasil mengaplikasikan pada ballgown dengan ukuran beragam sesuai aktivitas tiap wanita. Pilihan warna nude champange juga atas pertimbangan kesesuaian dengan warna kulit wanita Indonesia pada umumnya, berpadu dengan warna red wine demi medapatkan tampilan lebih seksi dan elegan.
Jadilah dua warna ini dipadukan dan memang terlihat sekali tampilannya begitu mempesona. Konsep Kembang Kelapa dipilih Eka untuk diaplikasikan ke bagian lengan atas, pinggang dan leher demi mempercantik busana dengan menggunakan bahan taffeta ditambah aksen brokat dan organza.
Konsep unik memang dan apakah rumit dalam mewujudkan rancangan tidak biasa ini?
