Banyak cara mendapat ilmu meski masih di era pandemi seperti sekarang. Meski terkungkung dengan banyak pembatasan, tapi kreatifitas tidak boleh berhenti. Begitupun dalam belajar, pasti bisa mengajak siswa belajar asyik dan menyenangkan. Sangat mudah untuk dipraktikkan.
Oleh Ahmad Muis, S.Pd
Sebagai Guru SD, dulu saya dan siswa sering mengadakan kegiatan di luar kelas seperti berkebun, fun cooking, outbond, market day dengan tujuan belajar bisnis, outing dan kreatifitas lain. Namun pandemi melanda, praktis kegiatan pembelajaran sepenuhnya dilakukan secara daring dan menjenuhkan.
Untung akhirnya belakangan ini dinas pendidikan kabupaten secara bertahap memberlakukan pembelajaran secara luring. Mulai dari diperbolehkan tatap muka di luar sekolah dalam kelompok kecil, lalu tatap muka di sekolah dengan jumlah siswa 50% dan sekarang Pembelajaran Tatap Muka terbatas, hingga penambahan jam pelajaran dari 4 jam pelajaran menjadi 6 jam.
Mengisi kesempatan ini, terutama pembelajaran tematik di kelas, saya banyak melakukan percobaan terkait materi Kalor. Dalam pelajaran Fisika materi Kalor merupakan bentuk energi yang bisa diterima atau dilepaskan oleh sebuah benda. Karena keterbatasan alat praktek untuk pembelajaran IPA di sekolah, saya menjalankan ide sederhana, beraktivitas memasak air. Kemudian membuat minuman teh dan menghubungkan dengan pelajaran tentang Kalor, perpindahan Kalor dan benda-benda yang dapat menghantar panas.
Di awal sempat pula pesimis apakah siswa mau diajak beraktivitas sederhana begitu, ternyata di luar dugaan mereka sangat antusias. Entah karena belum pernah melakukannya atau sekedar rasa ingin tahu dan melepas kejenuhan belajar selama ini. Kesempatan ini saya gunakan membina kembali kebersamaan yang sangat langka selama pandemi. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kerja dan mengajak tiap anak ikut memikirkan juga mempersiapkan bahan dan benda apa saja yang dibutuhkan. Benar saja, ini jadi menambah semangat belajar dan aktif berdiskui tentang siapa membawa gula, teh dan alat-alat lain seperti kompor, panci, air bahkan tabung gas. Seru sekali!
Agar suasana belajar semakin menyenangkan, siswa juga terlibat membuat kesepakatan bersama dan tentu saja informasi soal keselamatan dalam membuat percoban. Sekaligus mengajarkan tanggung jawab dan melatih jiwa kepemimpinan siswa karena harus mengelola kelompok.