Selain itu anak suka melempar bola atau benda-benda yang ada disekelilingnya. Nah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya simpan benda-benda yang bisa ia lempar ke tempat yang aman. Belikan ia bola-bola plastic yang lebih aman dan menyenangkan saat dimainkan.
• Usia 3 – 4 Tahun
Salah satu kebiasaan anak usia 3 – 4 tahun adalah mencorat-coret tembok atau benda-benda di rumah, seperti kursi, meja atau bahkan pakaian Anda. Namun sayangnya banyak orangtua yang melarang aktivitas tersebut bahkan tidak sedikit yang memarahi anak. Padahal mencoret-coret tembok merupakan wujud kreativitas dan dapat melatih motorik halus.
Yang perlu orangtua lakukan adalah jangan melarang atau menghilangkan kebiasaan barunya itu. Tetapi mengalihkan yaitu menempelkan kertas di dinding, sehingga anak tetap mendapatkan sensasi mencoret-coret. Dengan demikian orangtua tidak membatasi kreativitasnya dan kondisi dinding tetap bersih.
• Usia 4 – 5 Tahun
Saat anak usia 4 – 5 tahun ia mulai suka memilih pakaiannya sendiri. Misalnya: ia sangat suka memakai kaos yang bergambar tokoh kartun favoritnya sampai tidak mau melepaskannya.
Jika dicuci, ia akan menunggu hingga kering lalu langsung memakainya. Selain karena bergambar tokoh kartun kesukaannya, bisa juga karena nyaman atau ingin menguji kesabaran orangtua.
Yang perlu orangtua lakukan jika terganggu karena kebiasaan tersebut adalah bersikap tegas. Mungkin anak akan merengek dan kesal. Namun itu hanya bertahan 1 – 2 hari saja dan nantinya ia akan belajar. Atau bisa dengan mengalihkan perhatian dari pakaian kesukaannya dengan memberikan pilihan dua atau beberapa pakaian yang sejenis dengan kesukaannya.
Walaupun kebiasaan atau perilaku baru anak yang sudah kita bahas diatas bisa dibilang normal, namun orangtua tetap bisa mengarahkan perilaku menjadi positif dikemudian hari. Misalnya dengan menjadi contoh yang baik, mulai dari berbicara, cara mengendalikan emosi, mengutarakan perasaan dsb. Dan yang tidak kalah penting untuk diketahui oleh para orangtua adalah kebiasaan masing-masing anak berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor lingkungan.
Foto utama dan ilustrasi dari Burst
