Oleh: Pujianti, S.S. M,Pd.
Moms and Pops, tumbuh-kembang masing-masing anak sangatlah berbeda-beda.
Menurut Jean Pieget, seorang filsuf psikolog dari Switzerland yang terkenal dengan kajian kognitif genetiknya, proses perkembangan anak sangat berpengaruh dengan perkembangan individu yang pada akhirnya menyebabkan suatu tingkat ketidakseimbangan kognitif yang perlu ditata-ulang oleh struktur pemikiran.
Keempat tahap perkembangan itu digambarkan dalam teori Piaget sebagai berikut:
- Tahap sensorimotor: Dari lahir hingga 2 tahun (Anak mengalami dunianya melalui gerak dan inderanya serta mempelajari permanensi objek).
- Tahap pra-operasional: Dari 2 hingga 7 tahun (Mulai memiliki kecakapan motorik).
- Tahap operasional konkret: Dari 7 hingga 11 tahun (Anak mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret).
- Tahap operasional formal: Setelah usia 11 tahun (perkembangan penalaran abstrak).
Piaget, yang juga mengembangkan minatnya dalam biologi dan dunia pengetahuan alam, khususnya tentang moluska (kerang-kerangan), menyatakan bahwa pada tahap ini, perkembangan anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, ditandai dengan tahapan perkembangan secara realisme moral. – Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung: Ramaja Rosdakarya, 2008).
Sifat pendiam seseorang, termasuk anak-anak, dapat dipicu oleh masalah mental. Kondisi ini dapat mempengaruhi kepribadian anak dan kemampuannya untuk bersosialisasi dengan orang lain. Anak pendiam biasanya karena ada trauma dalam keluarga, pemalu, perundungan, atau intovert. Akan tetapi jangan khawatir dulu Moms and Pops, karena ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah anak pendiam dan tertutup ini. Salah satunya adalah dengan menerima dia apa adanya, memberikan dukungan yang penuh kepada anak, dan melatih anak bersosialisasi.
Perkembangan anak juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Perceraian orang tua, kematian dari salah satu anggota keluarga, faktor pendidikan atau keadaan ekonomi adalah termasuk kondisi lingkungan keluarga yang dapat mempengaruhi proses tumbuh-kembang anak.
Anak yang tumbuh-kembangnya bagus akan sangat mudah bersosialisasi, mudah menerima keadaan dan lebih percaya diri. Anak yang mendapatkan kasih sayang penuh dari orangtua akan cepat tanggap jika merasa dicintai, dan merasa aman, sehingga anak ini biasanya akan berprestasi baik di sekolah, lebih memiliki rasa hormat serta mampu menghadapi tantangan.