Secara sederhana, ikatan batin adalah jalinan atau hubungan spesial antara orang tua dengan anaknya. Ikatan inilah yang membuat orang tua secara naluriah merawat dan membesarkan anak dari bayi dengan sepenuh hati. Hubungan ini tidak hanya terjadi pada ibu tetapi juga antara ayah dan anak.
Hubungan ayah dengan anak bisa dipupuk sejak dalam kandungan. Berdasarkan penelitian di Kanada, calon ayah akan mengalami perubahan hormonal dan biologis. Hormon testosteron laki-laki menurun sedangkan hormon prolactin dan kortisiol meningkat 3 minggu sebelum bayi lahir.
Kedua hormon prolactin dan kortisiol berhubungan dengan hormon ibu hamil. Artinya, tubuh ayah sudah mempersiapkan diri sebagai orang tua. Berikut cara membangun ikatan batin ayah dan anak yang Moms dan Pops bisa coba:
Mengajak Bicara Bayi Saat Masih Di Dalam Kandungan
Sama halnya dengan ibu, ayah juga perlu mengajak bicara bayi saat masih di dalam perut ibu. Sebuah penelitian menemukan bahwa ternyata bayi yang dihibur oleh suara orang tuanya (baik ayah maupun ibu) dapat mengenali dengan cepat suara keduanya setelah lahir.
Jadi, luangkanlah waktu untuk bercerita, membacakan dongeng, membaca kitab suci, bernyanyi dan lain sebagainya. Sama halnya dengan suara ibu, suara ayah-pun penting dalam menjalin ikatan batin.
Merasakan Gerakan Janin
Saat bayi di dalam perut, janin bergerak. Jangan lewatkan untuk memegang dan mengelus perut buncit istri. Rasakan gerakannya, bayangkan ada kehidupan di dalamnya. Hubungan antara ayah dan anak merupakan pondasi bagi rasa aman, kepercayaan dan kemandirian anak setelah ia dewasa.
Melalui Sentuhan
Pada minggu-minggu pertama setelah bayi lahir, sering-seringlah menyentuh bayi dan tatap matanya dengan lembut. Kekuatan sentuhan bisa mendekatkan hubungan batin antara ayah dan bayi. Sentuhan kulit ayah dan bayi juga bisa dilakukan. Ayah bisa menggendong bayi lalu meletakkannya di dada dalam posisi tengkurap. Bayi bisa mendengar detak jantung ayah dan ini bisa membantu bayi menjaga temperatur tubuhnya.
