BERSAMA MENDAHULUI MASA DEPAN: APA MUNGKIN?
Manusia, tidak peduli seberapa muda dan kecil, dia tetap manusia. Malah kita sebagai orang tua, mengaku sudah dan merasa lebih dewasa, justru kerap masih seperti anak-anak, yang terlanjur dewasa. Seorang anak bak seberkas sinar mentari dengan kemungkinan kebajikan dan kealpaan. Namun, yang jelas dan pasti, mereka masih polos.
DIGITAL EDUCATION
Ketidakpastian. Gejolak. Perubahan. Kekhawatiran. Sudah di depan kita sebagai realita, hidup bersamaan dengan kehidupan sebagai pengalaman unik, indah, sekaligus rumit bahkan membingungkan. Untungnya, kita tidak dimaksudkan mencari tahu semua misteri itu, cukup menerima dan menjalani hidup dengan akal budi yang dimiliki.
Bagaimana menjelajahinya agar punya cakrawala memadai sehingga tak terjebak dalam kompleksitas kehidupan? Apa modal dan upaya mendampingi anak-anak kita berselancar di samudra kehidupan luas dan bebas ini agar bersama mampu saling mengisi. Tidak tergilas peradaban jaman?
Anak-anak merupakan sepertiga dari populasi dunia. Mereka adalah masa depan dan harta tak ternilai, harus dicintai tanpa pamrih, meski ini bukan hal mudah. Barang siapa melakukan hal baik demi membantu seorang anak tumbuh kembang secara baik, dialah pahlawan!
Kita hidup saat ini. Yang lewat sudah berlalu. Yang akan datang belum hadir. Mungkin saat lampau kita belum melakukan hal baik, namun bukan mustahil kita mampu melakukan yang terbaik di waktu mendatang dengan menjalani hidup dan kehidupan saat ini sebaik-baiknya. Meski mustahil mengubah masa lalu, tetap ada harapan menentukan hasil berikutnya semakin baik.
Apa keterampilan hidup yang seyogyanya wajib diketahui dan miliki agar tidak terjebak hiruk pikuk ketidakpastian dan kita nyaman mendampingi anak-anak?
Jawabannya jelas: Pendidikan!
Namun, dalam konteks lebih spesifik dan operasional, apa gerangan keterampilan tersebut? Keterampilan hidup pada dasarnya merupakan kemampuan orang tua dan anak-anak agar cakap belajar untuk belajar, dikembangkan melalui kegiatan sehari-hari yang disengaja dan direncanakan.
Baca juga: Tetap Cakap Meski Terperangkap
Berikut adalah sekumpulan keterampilan hidup, perlu diketahui dan miliki dalam pendampingan anak. Diharapkan anak-anak juga memiliki keterampilan serupa dengan memasukkannya dalam rutinitas harian. Secara alamiah akan membentuk kebiasaan dan sikap yang sejalan dengan upaya kita secara sinergis. Jika mungkin, anak-anak menjadi mampu “mendahului masa depan” mereka dengan baik.
1. Mengembangkan cakrawala
Bagi kebanyakan anak-anak, memikirkan dan memaklumi sudut pandang orang lain tidak muncul secara otomatis dan alami. Namun bukan berarti hal tersebut tidak dapat dikembangkan. Salah satu pendekatan adalah membaca. Sebut saja biografi tokoh yang berkontribusi bagi semesta.
Ajak mereka membahas motivasi dan karakter tokohnya. Cari tahu mengapa setiap orang yang berjasa untuk kehidupan dan kebaikan alam semesta selalu memiliki motivasi dan karakter kuat.