Memasuki akhir tahun ajaran baru pada umumnya anak akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Pada masa ini, biasanya anak akan menghadapi pilihan kampus dan program studi yang akan dijalani. Beragam program studi dan kampus-kampus terbaik seringkali menjadi pilihan menarik untuk anak dalam melanjutkan pendidikannya akan tetapi ketertarikan saja belum cukup untuk menjadi dasar pilihan.
Menentukan program studi dan kampus yang akan dipilih merupakan hal penting yang harus dipikirkan dengan matang, mengingat jenjang kuliah memiliki berbagai manfaat dan pengaruh bagi masa depan, seperti nantinya dalam hal finansial maupun ekonomi.
Dengan melanjutkan jenjang pendidikan perguruan tinggi kita juga dapat memiliki relasi lebih luas dan prospek karir yang lebih baik, jadi akan banyak sekali pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum mengambil keputusan program studi yang mana yang akan dipilih.
Moms, salah memilih jurusan seringkali dialami oleh mahasiswa baru setelah melaksanakan kegiatan perkuliahan. Oleh karena itu, anak harus memiliki pertimbangan yang matang agar nantinya tidak mengalami hal serupa. Berikut beberapa cara yang dapat anak lakukan dalam memilih jurusan yang tepat:
1. Intip Jurusan Semasa Sekolah!
Sebelum memasuki jenjang pendidikan perguruan tinggi, setiap anak pastinya mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun Sekoah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam hal ini, anak dapat mempertimbangkan jurusan kuliah dengan jurusan yang ia ambil semasa sekolah. Dengan begitu, anak dapat memperdalam ilmu pengetahuan dan pengalamannya pada bidang serupa.
Melanjutkan jurusan serupa dengan jurusan pada masa sekolah dapat menjadi langkah mudah dan baik dalam memulai perkuliahan karena sudah mengenal dasar dari jurusan yang ia ambil sehingga anak juga dapat dengan mudah untuk beradaptasi dengan mata kuliah pada jurusan tersebut.
2. Cari Tahu Passion Si Buah Hati!
Moms, passion merupakan hal penting yang dapat menjadi akar utama seseorang untuk menjalani dan mewujudkan apa yang ia inginkan dalam hidup. Seperti contohnya, orang akan cenderung lebih senang dan semangat dalam menjalani pekerjaan yang sesuai dengan keinginan hatinya.
Secara sederhana, Moms dapat mengajak anak untuk mencari tahu hal atau aktivitas apa yang sering ia lakukan yang membuatnya merasa senang dan bahagia.
Setelah itu, Moms juga dapat mengajak anak untuk memaparkan sifat yang menjadi kelebihan dan kekuatannya, sehingga dengan demikian ia dapat mengetahui hal atau aktivitas apa yang dapat ia lakukan dengan memanfaatkan kelebihan dan kekuatan yang ia miliki tersebut.
Memilih jurusan dengan passion yang sesuai dapat memberikan manfaat lebih kepada anak dalam menjalani proses pembelajaran. Anak akan lebih senang dan semangat dalam mengerjakan tugas atau aktivitas pada masa perkuliahan.