Sebagaimana orang dahulu biasa berujar, “Men sana in corpore sano”. Di mana ada tubuh yang sehat, di sana ada jiwa yang kuat.
- Evaluasi Hubungan
Sempatkan waktu untuk berdiskusi melakukan evaluasi hubungan. Hal ini penting terutama bagi pasangan yang jarak usianya signifikan. Evaluasi memudahkan membangun kecocokan sehingga masing-masing jadi tahu dan mengerti apa yang diinginkan dan diharapkan oleh pasangan.
Pastikan setap tujuan masing-masing sudah dibicarakan agar dapat saling mendukung atau bahas tujuan yang ingin dicapai bersama. Jangan sampai hanya salah satu pihak saja yang ingin mencapai tujuan tersebut.
- Membangun Keintiman/ Kemesraan
Pasangan yang perbedaan usianya jauh perlu membangun kemesraan secara mendalam. Biasanya setelah bertahun-tahun menikah, kebanyakan wanita jadi malas bercinta. Keintiman dalam pernikahan harus tetap dijaga agar hubungan harmonis dan seimbang.
- Hindari Adanya Dominasi
Kadang, pasangan yang usianya lebih tua cenderung tegas dan mendominasi yang lebih muda. Sedangkan posisi yang lebih muda sulit untuk mengungkapkan pendapatnya. Hal ini dapat menyebabkan pasangan yang lebih muda merasa tidak dewasa dan rendah diri. Padahal, sebuah hubungan akan dapat bertahan dan berkembang apabila kedua pihak mampu sama-sama mengekspresikan perasaannya dan saling memberi ruang gerak.
- Masalah Kesehatan dan Vitalitas
Masalah kesehatan adalah hal normal dalam hubungan beda usia. Siapkan mental untuk menerima kondisi fisik pasangan yang mungkin akan menurun. Selain masalah kesehatan, tidak jarang pasangan yang lebih muda mempermasalahkan vitalitas. Dalam hal ini komunikasi sangatlah penting.
Ketika saling terbuka, hubungan dapat berkembang menjadi semakin dekat, bahkan bukan hal yang tidak mungkin berujung dengan aktivitas positif seperti: rutin olahraga dan menerapkan pola makan sehat, demi menjaga stamina dan vitalitas.
Demikian tips menjaga pola komunikasi pasangan beda usia yang terpaut cukup jauh. Semoga bermanfaat!
Foto utama oleh Pixabay