Moms, setiap tahun tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD). Hari ini diperingati dan dirayakan sebagai apresiasi terhadap prestasi dan peran perempuan di bidang sosial, ekonomi, budaya, serta politik. Lebih dari itu, hari ini juga diperingati sebagai tindakan dalam mendukung dan mencapai kesetaraan gender.
Setiap tahunnya IWD akan mengusung tema dalam merayakan hari yang spesial untuk para perempuan. Pada tahun ini, IWD mengusung tema #BreakTheBias. Dilatar belakangi dengan fakta bahwa bias membuat perempuan untuk sulit maju, IWD mengajak setiap individu untuk bergerak mematahkan bias gender, diskriminasi, dan stereotip yang membuat perempuan terhalang.
Melansir dari laman resmi IWD, peringatan Hari Perempuan Internasional sudah berlangsung lebih dari satu abad lho Moms. Sayangnya, hingga saat ini masih saja terdapat diskriminasi, ketidakadilan, dan kekerasan berbasis gender yang diperoleh para perempuan.
Melansir dari Antara Jabar, berdasarkan data Komnas Perempuan, Lembaga layanan, dan Badan Peradilan Agama (Badilag) bahwa tercatat sebanyak 338.496 kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan yang terjadi di tahun 2021.
Baca juga Kemen PPPA Dorong Penggunaan UU PA Tangani Kasus Kekerasan Seksual
Melihat hal tersebut, sudah waktunya setiap individu tersadar dan tergerak untuk mendukung kesetaraan gender agar dunia menjadi tempat yang beragam, adil, dan inklusif. Moms, dalam mendukung kesetaraan gender terhadap perempuan di masyarakat, kita dapat memulainya dari dalam rumah lho.
Yuk simak bentuk kesetaraan gender berikut ini!
- Perempuan Seharusnya Tidak Diperlakukan Kasar
Hingga saat ini, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih seringkali dialami oleh para perempuan. Hal ini dapat terjadi lantaran perempuan dipandang sebagai objek yang lemah dan tidak mampu melawan. Padahal sudah seharusnya perempuan tidak dipandang sebagai objek dan mendapatkan perlakuan baik oleh sesama manusia.
Dalam menciptakan keseteraan gender di dalam rumah, Moms dan Pops dapat bekerjsama untuk menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan saling menghargai antar anggota keluarga agar pemenuhan hak untuk diperlakukan dengan baik pun dapat terpenuhi.
- Kedudukan Setara Antara Perempuan dan Laki-Laki
Setiap rumah pada umumnya memiliki laki-laki sebagai kepala keluarga, akan tetapi hal tersebut tidak dapat menjadi alasan untuk perempuan dianggap lemah dan derajatnya lebih rendah daripada laki-laki. Dimulai dari rumah, Moms dan Pops sudah seharusnya menyepakati kesetaraan perempuan dan laki-laki didalam keluarga.
Setiap anak juga berhak untuk mendapatkan kesetaraan dan paham akan kesetaraan gender antar manusia. Melalui edukasi dini, Moms dan Pops dapat memberikan pengertian kepada sang buah hati akan pentingnya kesetaraan gender.
