Oleh Ridwan Albert Sinaga – Praktisi Musik Anak
Suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptaan melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai sumber kesatuan.
Seakan akrab seperti teman, mendengarkan musik seringkali dilakukan oleh banyak orang dalam menjalani aktivitasnya. Berbagai jenis musik pun hadir untuk melengkapi kegiatan-kegiatan seseorang, seperti ketika belajar dan bekerja.
Sejak tahun 2013, melalui Keputusan Presiden Nomor 10, tanggal 9 Maret ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional (HMN). Penetapan ini bukan tanpa alasan mengingat tanggal tersebut adalah tanggal kelahiran pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman.
Baca juga: Bubachella, Festival Musik untuk Ibu dan si Kecil
Peringatan hari musik tidak hanya sebagai ajang apresiasi terhadap musik-musik yang telah mengalun indah dalam menemani pendengarnya. Lebih dari itu, hari musik juga ditetapkan sebagai ajang apresiasi dan perlindungan terhadap musisi tradisional. Dengan adanya peringatan ini juga sebagai cara pemerintah dalam memberikan dukungan kepada anak bangsa dalam menuangkan bakat dan mencapai prestasi dibidang musik.
Moms, berbicara mengenai bakat dan prestasi anak dalam bidang musik, lantas apakah musik memiliki efek yang akan diperoleh oleh anak?
Seorang ahli musik, Philip Sheppard mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Music Makes Your Child Smarter”, bahwa musik memiliki efek mendalam dan positif pada perkembangan mental dan fisik anak, setiap anak dapat bermusik, dan mendengarkan musik memang bermanfaat, akan tetapi dengan membuat musik akan tetap lebih baik. Ketiga hal tersebut diungkapkannya secara yakin setelah mengamati bukti-bukti yang terjadi.
