Erni menyebutkan hingga 2021 terdapat 21 Lembaga antara lain dari 9 Provinsi dan 12 Kab/Kota yang terstandarisasi sebagai Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA). Untuk memaksimalkan berjalannya fungsi layanan informasi bagi anak di masyarakat, diperlukan upaya yang dapat menjamin sekaligus menjadi tolak ukur dalam penyediaan layanan informasi yang layak bagi anak secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta dapat melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi.
“KemenPPPA telah melakukan advokasi dan bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dimana, kedua instansi pusat ini merupakan mitra sangat penting bagi kami dalam mewujudkan informasi layak anak dari pusat hingga ke daerah. Besar harapan kami Perpustakaan Daerah dan Dinas Komunikasi dan Informatika dapat bersama kami bersinergi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mengembangkan Pusat Informasi Sahabat Anak, sehingga dapat memberikan manfaat tersedianya informasi terintegrasi melalui pusat informasi layak anak yang dibutuhkan oleh anak-anak dengan pendekatan pelayanan yang ramah anak dan lingkungan informasi yang sehat bagi anak, karena hal ini akan menstimulasi kecerdasan anak secara intelektual dan emosional,” imbuhnya.
Terkait peran perpustakaan daerah dalam mewujudkan pemenuhan hak atas informasi layak anak, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Perpustakaan Nasional, Adin Bondar mengatakan fungsi dari perpustakaan memberikan layanan kepada masyarakat, meningkatkan minat membaca serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, termasuk juga kepada anak dalam hal pemenuhan hak anak atas informasi yang layak bagi mereka.
“Perpustakaan Nasional telah mengembangkan program-program dan kegiatan yang maju dan menarik melalui perpustakaan daerah yang dapat disinergikan bersama dalam sebuah konsep yang menjadikan perpustakaan di seluruh Indonesia ramah bagi anak. Beberapa perpustakaan daerah juga telah menyelenggarakan program yang menyediakan informasi layak bagi anak sekaligus dapat menjadi tempat belajar dan bermain bagi anak. Kami berharap perpustakaan juga dapat menjadi tempat yang menarik bagi anak-anak, sehingga mereka senang mengunjungi dan betah berada di perpustakaan utamanya dalam mengakses informasi yang layak bagi anak. Diharapkan hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya minat baca masyarakat secara umum, khususnya anak-anak, sehingga mereka memiliki budaya baca yang baik. Minat dan budaya baca yang baik tentu juga akan berdampak pada peningkatan kemampuan literasi masyarakat dan anak,” ujarnya.