Skin to skin ini memiliki efek luar bisa dalam menciptakan kedekatan antara anak dan orang tua. Melalui skin to skin, anak dapat merasakan indra sensoriknya. Secara visual, anak juga dapat melihat bahwa orang tua menyanyanginya.
Selanjutnya, diusia 3-5 tahun, dapat mulai membiasakan diri untuk mengajak anak bercerita seputar kegiatan harian yang ia lakukan. Ciptakan komunikasi yang baik, jangan membuat anak merasa tertekan apalagi tidak nyaman saat menceritakan kegiatan atau apapun yang dialami.
2. Membentuk Karakter Anak melalui Ucapan Anda
Di masa kritis ini akan lebih mudah membentuk karakter anak, melalui kalimat-kalimat yang disampaikan kepada anak. Memberikan kalimat positif dan pujian dapat mengoptimalkan 9 tipe kecerdasan anak.
Dalam pembentukan karakter, anak juga akan belajar dari sikap orangtuanya, oleh karena itu penting mencontohkan hal yang tepat dan memahami sikap anak. Biasanya, anak akan mengharapkan perilaku empati dari orangtua. suatu perilaku di mana anak bisa memahami orang lain.
Sebagai contoh, ketika anak melakukan kesalahan, dapat menegurnya di tempat yang tidak ramai. Jangan biasakan untuk memarahi anak di depan umum, kemudian, beri tahu kesalahan anak dengan cara yang baik pula. Berikan kalimat pujian ketika anak sudah melakukan suatu hal dengan baik, agar tumbuh kepercayaan dirinya.
Kalimat penting lain adalah terima kasih dan maaf. Sebagai orang tua sudah seharusnya membiasakan diri mengucapkan dua kata tersebut. Seiring waktu maka anak juga mencontoh dan terbiasa dengan kata terima kasih serta maaf.
Selain itu, perlu pula mengucapkan kalimat-kalimat berikut ini pada anak; I love you, you’re so special, I believe in you, I trust you, I proud of you, I know you can do it, I’m greatful for you.
Baca juga 5 Manfaat + 5 Tips Tetap OK Beri ASI Eksklusif untuk Bayi
3. Perlihatkan Perilaku Baik kepada Anak
Agar memiliki great kids, orangtua perlu menjaga sikap karena kelakuan orangtua cepat ditiru anak.
Hal pertama yang perlu ditunjukan adalah sikap peduli dan kasih sayang, sebab dapat membuat anak meniru apa yang sudah kita lakukan. Tunjukkan pada anak bahwa kita punya rasa peduli dan kasih sayang terhadap anak, pasangan dan keluarga, teman atau orang lain.
Selanjutnya, tunjukan sikap percaya diri. Sebagai orangtua sudah seharusnya kita memiliki rasa percaya diri karena juga dapat membentuk rasa percaya diri pada anak. Memperlihatkan akan lebih baik daripada sekedar memberitahu.
Selamat mencoba Moms..
(Foto utama dari Pexels.com)
