Oleh Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA.
Bagi orang tua yang anaknya terkena kanker, khususnya kanker darah atau leukemia, kata sumsum tulang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga mereka. Akan tetapi masih banyak orang awam yang mudah tenggelam dalam kebingungan, terutama di tengah era arus informasi instan saat ini.
Sudah menjadi kesepakatan dokter kanker anak di seluruh dunia bahwa pemeriksaan aspirasi sumsum tulang harus dilakukan dalam proses penegakan diagnosis kanker darah pada anak yang banyak berkaitan dengan sumsum tulang.
Ada yang menyebutnya “sumsum tulang”, ada juga yang menyebutnya “sumsum tulang belakang”. Mana yang benar? Kita akan bahas lebih lanjut dan semoga artikel ini dapat membantu khalayak umum agar lebih memahami seperti apa sebenarnya proses pengambilan sumsum tulang belakang. Harapan kami semoga paling tidak dapat sedikit meredakan rasa khawatir ataupun takut bila orang tua ketika dokter menganjurkan prosedur tersebut bagi anak yang diduga menderita kanker darah.
Keraguan atau bahkan ketakutan orang tua terhadap prosedur ini justru dapat menghambat dokter dalam mengambil langkah untuk pertolongan dini. Walaupun sudah dikatakan bahwa sumsum tulang adalah bagian tengah dari tulang panjang, masih banyak orang tua yang sukar untuk membayangkan atau mendapatkan gambaran yang sebenarnya. Sebagian besar kekhawatiran tersebut disebabkan bayangan akan proses pengambilannya yang tidak akurat sehingga terkesan menyeramkan. Bahkan ada anggapan bahwa pengambilan sumsum tulang dilakukan dengan tulang yang dikeluarkan dan dipotong.
Asumsi tersebut tentunya tidak benar sama sekali, Moms and Pops.
Baca juga: Moms, Bagaimana Saat Anak Mulai Terkesan dengan Lawan Jenis?
Dalam KBBI, acuan standar bahasa Indonesia, sebenarnya tidak ada kata “sumsum tulang” belakang. Yang ada hanyalah “sumsum tulang” dan “tulang belakang”. Secara sederhana, sumsum tulang adalah bagian tengah dari tulang panjang, sementara tulang belakang adalah tulang yang berada di bagian belakang tubuh manusia, dari leher sampai dengan apa yang disebut tulang ekor.
Kita dapat menggunakan tulang paha ayam sebagai contoh. Jika daging ayam sudah habis dilahap, potes tulang paha ayam menjadi dua. Di tengahnya akan terlihat bagian yang berwarna merah gelap. Itulah yang disebut sebagai sumsum tulang, tempat dimana sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah diproduksi.