Sekali lagi pembahasan tentang penggunaan gawai atau gadget pada anak. Kecanduan balita terhadap gawai merupakan mimpi buruk bagi orang tua yang peduli terhadap perkembangan buah hatinya.
Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa gawai merupakan perangkat yang sangat menarik bagi anak, dan Anda mungkin tidak bisa sepenuhnya menghindarkan anak dari gawai. Ketimbang menutup rapat akses gawai pada anak, ada beberapa cara bijak mengenalkan gawai pada anak yang bisa diterapkan dengan mudah.
Seperti kita ketahui, kecanduan gawai pada anak akan menuai berbagai dampak negatif. Anak akan bersikap pasif tapi agresif dan mudah marah, serta tidak bagus untuk kesehatan matanya. Di sisi lain, gawai juga akan menghambat perkembangan sosial anak. Di sisi lain, gawai tetap harus diperkenalkan sebagai bagian dari pendidikan anak agar adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan penggunaan yang tepat, gawai juga bisa menjadi bagian dari media pendidikan yang efektif.
Baca juga: Parennial: 5 Gaya Parenting Ala Milenial yang Patut Dicontek
Lantas apa saja cara bijak yang bisa diterapkan untuk mengenalkan gawai pada anak. Mari simak uraian berikut ini untuk penjelasan selengkapnya:
1. Perkenalkan Anak Pada Gawai Setelah Usianya Menginjak Dua Tahun
Anak sudah bisa mulai diperkenalkan pada gawai ketika usianya menginjak dua tahun atau lebih. Tapi ini bukan berarti Anda bisa segera memberikannya gawai pada ulang tahun anak yang kedua. Jika anak belum menunjukkan ketertarikannya pada smartphone atau gawai lainnya, lebih baik Anda menyibukkan anak dengan kegiatan motorik lainnya seperti bermain dengan berbagai mainan edukasi, atau berinteraksi aktif dengan lingkungannya.
2. Waktu Maksimal Bermain Gawai
Pada usia dua hingga tiga tahun, Anda setidaknya bisa mempersilakan anak bermain gawai maksimal 30 menit. Ini merupakan waktu yang cukup bagi anak dan sebaiknya Anda tidak memberikan perpanjangan waktu. Tegas dan disiplin merupakan kunci utama mencegah anak kecanduan gawai. Anda juga harus memilih waktu yang tetap di setiap harinya agar anak terbiasa patuh pada rutinitas.
3. Dampingi Anak Ketika Bermain Gawai
Sesibuk apapun kegiatan Moms, sebaiknya jangan biarkan anak bermain gawai sendirian. Anda harus mendampinginya dan tetap membangun komunikasi dua arah agar anak bisa mendapatkan pengarahan dan melatih fokus mereka. Jadi, sebaiknya waktu bermain gawai disesuaikan dengan waktu santai Anda. Misalnya menjelang tidur atau pada sore hari ketika Anda sudah selesai dengan pekerjaan rumah tangga.