4. Membacakan Buku Cerita
Meningkatkan perkembangan sosial anak juga bisa dilakukan dengan buku. Anda bisa mengajarkan banyak hal tentang adab dan nilai positif di kehidupan ini melalui buku. Di sisi lain, bonding atau ikatan emosional Anda dengan anak juga akan semakin baik dan ini akan sangat baik untuk perkembangan mentalnya. Buku juga selalu lebih baik ketimbang Anda membiarkannya sendiri menatap video di layar gawai. Buku memberikan contoh dan ilham tentang gagasan-gagasan baik berkaitan dengan kehidupan sosial.
5. Bernyanyi Bersama Anak
Musik merupakan perangkat lainnya yang bisa diandalkan untuk melatih perkembangan sosial anak. Dengan bernyanyi dan mengenal irama, jiwa sosial anak akan lebih halus dan stabil, bahkan bisa meningkatkan kecerdasan sosial. Bernyanyilah bersama anak dengan sepenuh hati, menjelang tidur atau ketika bermain.
Baca juga: 5 Jurus Ajak Anak Bahas Isu Sensitif Tanpa Resah
Lebih jauh lagi, Moms dapat mengajak anak untuk bergabung di sanggar seni di lingkungan terdekat. Tidak hanya kemampuannya dapat terasah, anak juga dapat bergaul dengan sesamanya di lingkungan yang baik serta siapa tahu ternyata anak Anda berbakat!
6. Tumbuhkan Sikap Positif Pada Anak
Berpikir dan bersikap positif akan mendatangkan kebahagiaan bagi siapa saja, termasuk anak Anda. Hindari menangis atau mengeluh di depan anak, karena itu mungkin akan melukai hatinya, sekaligus menjadi contoh yang buruk.
Anda juga harus berupaya mengendalikan diri agar tidak menjadi hakim yang selalu menyalahkan anak, menakut-nakuti anak, atau sering memarahinya. Lebih baik Anda bersikap tegas dan bijak untuk mengajarkan disiplin, serta terus menanamkan nilai positif lainnya untuk mendukung perkembangan sosial anak ke arah yang positif.
7. Ajarkan Kemandirian Pada Anak
Anda tidak harus selalu menjadi “supermom” atau “superdad” untuk si kecil. Meskipun ia masih membutuhkan banyak dukungan, Anda bisa membiarkannya sesekali untuk mengasah kreativitasnya dengan bermain sendiri. Anda bahkan bisa melatih kemampuannya dalam menyelesaikan masalah sendiri dengan membiarkannya, tapi tetap memperhatikan dari kejauhan. Beri arahan dan bantuan saat dibutuhkan.
Misalnya, ketika si kecil kesulitan menata balok, lalu merengek. Anda tidak harus segera datang dan membantunya. Biarkanlah sejenak dan berikan kesempatan agar anak terbiasa untuk dapat menyelesaikan masalahnya sekaligus mengelola emosinya.
Demikianlah informasi tentang cara melatih perkembangan sosial Anak Balita dengan sesamanya. Kuncinya ada pada contoh yang baik dan lingkungan yang positif. Semoga si kecil tumbuh sehat baik fisik maupun mentalnya, ya Moms!
Foto utama dari Burst