Ketahui Tahap Pembentukan Karakter
Moms, karakter tidak terbentuk begitu saja, terdapat berbagai tahapan hingga karakter pada anak dapat terbentuk.
Tahapan tersebut dimulai dengan menaburkan sebuah gagasan, melalui gagasan tersebut maka akan terlaksana apa yang ingin kita lakukan. Kemudian, dari perbuatan yang sudah dilakukan maka akan timbul kebiasaan yang akan membentuk karakter.
Secara singkat tahapan untuk menumbuhkan karakter baik adalah dengan mengetahui, memahami, membiasakan, meyakini, dan mempraktekkan dengan konsisten.
Ketahui Tempat Pembentukan Karakter
1. Keluarga
Nilai-nilai keluarga sangat menentukan karakter anak. Apalagi jika mengingat bahwa keluarga merupakan tempat pertama anak dalam menerima pendidikan karakter, oleh karena itu sangat penting untung orang tua dalam memperhatikan nilai-nilai di dalam keluarga
2. Lingkungan Sekolah
Nilai-nilai di lingkungan sekolah adalah pengaruh yang kedua. Di Sekolah anak tidak hanya menerima pembelajaran tentang akademis, akan tetapi anak juga memperoleh pelajaran budi pekerti dan karakter.
Tidak hanya pengaruh pendidikan karakter yang diberikan oleh guru, pengaruh dari lingkungan pertemanan anak pun dapat memberikan dampak besar dalam pembentukan karakternya. Dalam hal ini, orang tua harus mampu mengawasi dan mengingatkan anak dalam menjalin hubungan pertemanan agar karakternya terbentuk dengan baik.
3. Lingkungan Tempat Tinggal
Nilai-nilai komunitas tempat tinggal dan pergaulan yang ketiga.
Tentunya anak juga perlu menjalin interaksi sosial dengan lingkungan disekitar tempat tinggal. Dalam berinteraksi, orang tua dapat mengingatkan anak untuk bersikap dengan baik ketika bertemu atau bermain dengan tetangga sekitar. Melalui perilaku sopan santun yang ditanamkan sejak dini, anak akan terbiasa dan berkembang membentuk karakter baik dan mudah berinteraksi dengan sekitar.
Baca juga: 7 Alasan Mengapa Anak Perlu Tidur Dalam Cahaya Redup/Gelap
4. Lingkungan Umum
Nilai-nilai kondisi masyarakat umum, politisi dan negara.
Seiring bertumbuhnya usia, anak akan mulai bergabung dalam organisasi-organisasi sosial dalam masyarakat. Hal ini merupakan langkah baik untuk membentuk karakter berorganisasi dan bekerja sama pada anak. Dalam menyikapi hal ini, orang tua dapat memberikan dukungan kepada anak dalam menjalani kegiatannya di lingkungan umum, agar anak pun merasa senang dalam menjalani kegiatan tersebut.
