“Latihan anaerobik, seperti latihan CrossFit, tampaknya tidak berpengaruh pada pembelajaran kata dibandingkan dengan melakukan kegiatan saat istirahat (Mewarnai gambar),” kata Dr. Morini. “Sementara olahraga aerobik, seperti berenang, meningkatkan pembelajaran kata sebesar 13% dibandingkan dengan kegiatan saat istirahat.”
“Studi ini memberikan strategi potensial bagi pengasuh, dokter, dan pendidik untuk mendukung dan meningkatkan pembelajaran kosa kata,” katanya.
Hasil penelitian menyoroti pentingnya olahraga dan dampak gerakan fisik pada akademisi. Mereka juga memberi perhatian pada kebutuhan untuk membuat anak-anak tetap terlibat saat belajar.
Baca juga: Mengasuh Tanpa Misuh
Tingkat retensi kata yang tinggi dan keterlibatan selama latihan aerobik dapat dikaitkan dengan faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (Brain-derived neurotrophic factor-BDNF). Madison Pruitt, MA, CCC-SLP, penulis utama studi ini, menyebut protein ini sebagai “Miracle-Gro of the brain.”
“Penelitian dengan BDNF [dan olahraga] kemudian dikombinasikan, dimana tingkat faktor neurotropik itu ditingkatkan. Pada dasarnya, apa yang dilakukannya adalah meningkatkan level tersebut, dan kemudian setelah level tersebut ditingkatkan, itu membuat belajar menjadi jauh lebih mudah bagi anak. Saat level tersebut meningkat, ia menyimpan (informasi) di otak, dan kemudian membantu mereka untuk mengingatnya,” jelas Pruitt, ahli patologi bahasa wicara.
Intinya, gerakan meningkatkan level tersebut, dan anak-anak dapat lebih terlibat dengan materi pembelajaran yang ada.
Gerakan yang terintegrasi dengan proses pembelajaran dapat membuka pintu berbagai kegiatan yang dapat membuat pembelajaran terkesan lebih menantang dan bahkan menarik bagi siswa.
“Saya pikir itu membantu mereka mengingat, tetapi juga membuat kegiatan ini tetap menyenangkan bagi mereka,” tambah Pruitt.
Memiliki cara yang efektif untuk menjaga anak-anak tetap terhubung dengan materi yang mereka pelajari adalah alat yang berharga baik bagi pendidik maupun orangtua. Aktivitas aerobik berfungsi untuk meningkatkan pengalaman belajar.
Sesuatu yang sederhana seperti berjalan-jalan, melempar bola di luar, atau mengendarai sepeda bisa menjadi aktivitas yang berdampak luar biasa. Membiarkan anak Anda membuat permainan kreatif mereka sendiri yang melibatkan gerakan juga bisa bermanfaat. Tujuannya adalah untuk membuat mereka bergerak. Latihan ini tidak hanya akan bermanfaat bagi tubuh mereka tetapi juga dapat membantu mereka secara mental dan akademis.
Baca juga: Hindari Si Kecil Kecanduan Ponsel, Tangkal Sejak Dini Dengan 7 Jurus Ini!
“Jika kita melihat gambaran yang lebih besar dari latihan fisik dan manfaat yang diberikannya untuk setiap aspek kesehatan, termasuk kemampuan mental dan intelektual, maka jelas buktinya sangat kuat untuk semua orang dari segala usia: Olahraga meningkatkan kemampuan Anda untuk belajar, mengingat, dan bahagia dan sehat,” tutup Dave Moore, PhD, Direktur Pusat Penelitian Ilmu Komunikasi di Pusat Medis Rumah Sakit Anak Cincinnati dan profesor THT dan ilmu saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Cincinnati.
Foto utama dari Burst
