Tips memulai percakapan bermakna
Baca juga: Selaraskan Pola Didik Ibu dan Ayah agar Seirama dan Konsisten
- Bersikaplah fleksibel. Percakapan dapat dilakukan dengan menggunakan telepon, Internet atau secara langsung (Tentunya dengan menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan). Bentuknya bisa berupa teks, suara ataupun video.
- Selalu siap untuk mendengarkan. Kesampingkanlah hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian kita dari pembicaraan, termasuk kesibukan kantor maupun rumah. Karenanya luangkanlah waktu khusus bila ada hal penting yang memang ingin dibicarakan. Bedakan dengan sekedar ngobrol sebagai bagian dari bersosialisasi yang dapat dilakukan sambil melakukan hal lainnya.
- Mulailah dengan pertanyaan yang sifatnya tidak pribadi. Lebih baik lagi bila kita memulai dengan bercerita soal diri kita terlebiuh dahulu untuk memancing pembicaraan.
- Tunjukkan kepedulian dan dukungan kita melalui kalimat-kalimat ekspresif seperti, “Ya, saya dapat memahami hal itu” atau “Saya setuju dengan kamu” atau “Kedengarannya cukup sulit, ada yang bisa dibantu?” Kita semua butuh untyuk didengarkan dan isi pikirannya disetujui orang lain.
- Akhiri percakapan dengan positif, gunakan kata-kata yang membangkitkan harapan dan jangan lupa jadwalkan waktu berikutnya untuk mengobrol kembali.