Cegah Parental Burnout, Gaya Asuh Positif Butuh Stamina yang Juga Positif!

Tips menjadi pendengar yang empatik.

Hindari respon yang menggurui, meremehkan ataupun bernuansa pasrah. Cobalah untuk membangun harapan dan tunjukkan dukungan serta antusias kita terhadap masalah yang sedang disampaikan lawan bicara.

Ketimbang mengatakanCobalah berujar
Ya begitulah.Aku menyimak.
Nanti juga baik-baik saja kok.Saya paham.
Oh saya juga ngalamin itu.Oh begitu, sulit juga yah.
Berhentilah cemas.Saya siap untuk bantu kamu.
Aku tahu cara memperbaikinya, gini saja…Ceritakan lebih jauh

Komunikasi adalah jalan dua arah. Bila kita berharap mendapatkan masukan yang bermutu dari sebuah percakapan maka kita jangan hanya mengharapkannya dari lawan bicara tetapi juga harus juga menjadi pendengar yang baik.

Baca juga: Yuk Kenali Inner Child pada Dirimu!

Selain dengan pasangan, membuka jalur komunikasi yang sehat seperti di atas tadi juga bisa dilakukan kepada figur di luar anggota keluarga inti seperti kakek-nenek, paman-bibi, bahkan asisten pengasuh atau babysitter serta komunitas sesama orang tua di lingkungan sekitar.

Dengan demikian ketika ada indikasi kondisi mental kita mulai menurun maka orang-orang di sekitar kita akan segera menyadarinya dan memberi masukan. Selain itu, ada bagusnya juga konsultasi dengan pekerja profesional bidang kesehatan fisik dan mental yang tentunya dapat memberikan diagnosa tepat dan saran efektif untuk menanganinya.

Foto utama oleh Gustavo Fring dari Pexels

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories