Semasa kecil kita pasti punya kenangan tentang satu makanan khas atau tradisional. Namun seiring perkembangan zaman beberapa makanan khas tersebut saat ini sulit ditemukan lagi. Hal ini karena sudah jarang yang membuat maupun menjualnya. Maka dari itu perlu upaya melestarikan dan mengenalkan produk tradisional pada generasi saat ini. Mercure Jakarta Cikini dengan semangat Discover Local, mendukung UMKM dan telah berkolaborasi dengan pengrajin lokal, para peracik makanan khas tradisional dengan memberikan pengalaman menjelajah sejumlah tempat dengan cara yang otentik melalui makanan dan minuman.
6 menu kuliner warisan budaya Betawi yang hampir punah ditawarkan untuk menjadi inspirasi dan juga memanjakan lidah para Epicurean dengan esensi pengalaman kembali ke jaman dahulu yang penuh dengan keaslian dan penuh filosofi untuk setiap menunya.
Acara dibuka dengan pertunjukan tari topeng Betawi. Dihadiri oleh Bp. Eddy Suryaman Camat Menteng, Ibu Shinta Nindyawati, Kepala Suku Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat dan Bp. Arifin, Kepala SatPol PP DKI Jakarta beserta para jajarannya. Dalam pembukaannya General Manager Mercure Jakarta Cikini, Ibu Lisa P Sanjoyo mengatakan “Cinta produk lokal itu tidak sekedar bangga, namun dengan melestarikan dan mengkonsumsinya sudah merupakan dukungan yang paling utama. Keenam makanan khas Betawi Yang Hampir Punah ini bisa dinikmati di Restoran De’Kafe bersamaan dengan paket Ramadan buffet berbuka puasa”.
Baca juga : Memperkenalkan Makanan Pendamping si Kecil
Ketupat Babanci, Laksa Betawi, Sengkulun, Bubur Ase, Sayur Besan dan Bubur Cace adalah menu-menu yang kami angkat dan berkolaborasi dengan peracik makanan lokal asli Betawi, Bang Zazri. Mercure Jakarta Cikini dan Bang Zazri mewujudkan rangkaian makanan tersebut agar bisa dinikmati oleh para tamu dan juga sekaligus melestarikannya dengan sentuhan akhir Khas Mercure Jakarta Cikini.