- Biarkan si kecil yang memimpin.
Cari tahu apa yang menarik bagi si kecil. Mereka biasanya akan berusaha memecahkan masalah yang dihadapi sendiri seperti mencoba beragam posisi ketika menyusun puzzle. Berikan ruang bagi mereka untuk mencari solusinya sendiri tetapi bersiaplah untuk membantu bila mereka mentok. Tentunya, bila terlihat tidak aman, segeralah intervensi.
Baca juga: 7 Persiapan Merawat Balita tanpa Asisten Pengasuh
- Ajak ngobrol tentang apa yang sedang dia lakukan.
Talk to your child about what’s happening when they are playing and experimenting. For example, you could use bath time to explore what objects float and which sink. Ask questions to encourage your child to gain a deeper understanding – “Why do you think that toy stayed on top of the water and the other sank down?”
Tanya si kecil ap ayagn sedang dia lakukan ketika terlihat sedang asyik bermain atau bereksperimen. Contohnya, Moms and Pops bisa menggunakan kesempatan ketika mandi untuk membahas benda mana yang tenggelam dan mana yang mengambang.
“Kenapa tuh dek kok bolanya ngambang tapi sabun mandinya tenggelam?”
- Main di luar rumah.
Banyak sekali yang menunggu untuk ditemukan di luar rumah. Ajaklah si kecil jalan-jalan dan bahas binatang yang lewat, bagaimana cuaca hari ini, tanaman yang dilewati dan sebagainya. Pancing dengan pertanyaan seputar suara binatang, warna tanaman, dan sejenisnya. Hal ini akan membantu si kecil menyadari dan tertarik dengan alam sekitar.
- Dukung rasa ingin tahunya.
Pancing si kecil dengan beragam benda seperti daun, bebatuan atau benda dari luar lainnya yang tidak umum ada di rumah. Hal ini membantu si kecil mengembangkan konsep bentuk, ukuran dan tekstur.
- Gabung dengan si kecil dalam perjalanannay belajar.
Hal terpenting adalah untuk tidak selalu memiliki jawaban atas pertanyaan si kecil, tetapi menjadi partner dalam petualangannya mencari jawaban tersebut. Catat bila ada pertanyaan si kecil yang tidak bisa kita jawab agar nanti bisa diGoogle. Sains adalah tentang eksplorasi dan bertanya, hal itu termasuk juga bagi orang dewasa.
Tidak apa-apa juga bila kita melakukan kesalahan dalam sains karena kesalahan adalah bagian dari proses sains yang dikenal sebagai “Trial and Error”.
Kegiatan sains mencakup mempelajari alam, cuaca dan sekitar kita selain juga mempelajari tubuh manusia, binatang dan interaksinya.
Foto utama oleh Kindel Media dari Pexels