Ibu hamil membutuhkan asupan makanan yang bergizi dan seimbang demi menjaga kesehatan diri dan janinnya. Salah satu jenis makanan yang dianjurkan adalah kacang-kacangan.
Berikut PG ingin mengajak Moms and Pops mengenal lebih dekat dengan berbagai khasiatnya.
Baca juga: Me-Time untuk Moms, Bentuk Kerjasama Tim dalam Keluarga
- Membantu perkembangan dan kekuatan ibu dan janinnya
Kacang-kacangan mengandung protein yang tinggi. Kandungan protein menjaga stamina ibu yang sedang hamil dan membantu perkembangan otot pada janin. Ibu hamil yang cukup asupan proteinnya dapat memiliki bayi dengan berat badan yang sehat.
- Memperlancar pencernaan
Kacang-kacangan mengandung serat yang bisa membantu memperlancar pencernaan. Ibu hamil biasanya mengalami masalah pencernaan sehingga konsumsi kacang-kacangan cocok untuk mengatasi masalah tersebut.
- Baik untuk kesehatan rambut dan kulit
Kacang-kacangan banyak mengandung vitamin E yang baik bagi kesehatan rambut dan kulit. Asupan vitamin E yang cukup pada ibu hamil bisa membantu agar bayi nantinya memiliki rambut dan kulit yang sehat.
- Mengurangi risiko berbagai penyakit
Kacang mengandung asam lemak sehat dan nutrisi lainnya seperti serat, vitamin E, L-arginine, dan plant sterol yang membantu mengurangi risiko berbagai macam penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan stres oksidatif.
- Pertumbuhan otak dan mencegah cacat pada bayi
Kacang-kacangan mengandung asam folat yang bermanfaat untuk pembentukan otak dan sistem saraf pusat pada janin. Kandungan folat juga membantu untuk menghindari terjadinya cacat pada saraf saat pertumbuhan janin.
Selama kehamilan, memakan kacang dapat membantu pengembangan memori dan fungsi kognitif pada calon bayi. Menurut studi, konsumsi kacang selama kehamilan memberikan manfaat jangka panjang pada motorik anak dan pengembangan kognitif.
- Meningkatkan fungsi neuropsychological pada anak
Asam folat penting dalam fase awal kehamilan karena vitamin B membantu pembentukan tabung neural. Menurut bukti ilmiah, asam folat berhubungan dengan beberapa fungsi fisiologi, termasuk pengaturan ekspresi gen, pengaturan komposisi sel membran, dan modulasi jaringan membran dan protein. Hal ini juga mempengaruhi efek anti peradangan yang juga bermanfaat selama kehamilan.
Asupan asam omega 3 yang cukup dapat membantu meningkatkan perilaku, perhatian, konsentrasi, memori, dan kemampuan belajar pada anak. Rendahnya level omega-3 pada otak janin dapat memicu defisit kognitif dan gangguan perilaku seperti kecemasan, depresi, dan agresi.