Lalu, Kapan Bayi Boleh Minum Jus Buah?
Sama seperti minum air putih, bayi juga sebaiknya minum jus setelah berusia 6 bulan lebih. Namun pemberian jus pada bayi juga tidak boleh terlalu sering. Ini karena jus memiliki tambahan kalori ekstra tanpa menyeimbangkan nutrisi di susu formula dan ASI. Minum jus terlalu banyak juga bisa memicu gigi berlubang atau diare pada bayi.
Daripada jus, akan lebih baik memberikan buah dan sayuran yang dihaluskan pada bayi. Ini memiliki nutrisi yang tidak ditemukan dalam jus. Jika bayi terlihat haus maka bisa memberikan sedikit air putih selama memberi mereka makanan.
Jika ingin memberikan bayi jus buah, berikut beberapa tipsnya:
Baca juga Upayakan Penurunan AKI, Moms dan Pops Perlu Bangun Sinergi dan Kolaborasi
- Memberikan jus asli 100%
Jika memberikan jus pada bayi maka gunakan jus buah asli. Jangan memberi mereka jus kemasan atau minuman bubuk dengan rasa buah. Jus kemasan memiliki tambahan pemanis dan perasa buatan yang kurang bagus untuk bayi.
- Batasi konsumsi jus
Memberikan jus buah kepada bayi tidak boleh terlalu banyak. Batasi pemberian jus buah tidak lebih dari 60-120 ml per hari. Konsumsi jus terlalu banyak kurang baik bagi berat badan dan kesehatan bayi secara umum.
- Berikan jus di cup bukan botol
Pemberian jus buah pada bayi bisa dilakukan dengan gelas cup. Ini bisa dengan menyendok atau diminum langsung. Jangan memberikan jus dalam botol karena bisa membuat konsumsi yang lebih banyak.
- Berikan jus pada waktu makan
Baca juga Sains di Balik Beragam Ulah Si Kecil yang Menggemaskan
Sebaiknya hanya memberikan jus buah pada waktu makan saja. Ini untuk mencegah konsumsi jus yang berlebihan.
Pemberian air putih dan jus buah pada bayi bisa dilakukan saat bayi sudah berusia 6 bulan. Namun ASI atau susu formula untuk bayi masih menjadi asupan minuman utama bagi mereka. Air putih dan jus buah hanya perlu diberikan pada bayi seperlunya saja. Baru ketika bayi sudah makan makanan padat maka konsumsi air putih bisa diperbanyak.
Foto utama dari Pexels.com
