- Merencanakan tempat kelahiran
Saat mendekati kelahiran, ibu hamil perlu merencanakan tempat kelahirannya bersama pasangan. Pilih rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang memang profesional. dan pastikan konsultasi ke dokter secara rutin untuk memantau kondisi kehamilan.
- Menghabiskan waktu untuk diri sendiri
Ibu hamil membutuhkan waktu untuk diri sendiri sebelum nantinya sibuk dengan bayi yang baru lahir. Sebelum kelahiran tak ada salahnya untuk melakukan hal yang disukai. Me time juga bisa dengan bersantai tanpa harus melakukan aktivitas tertentu. Begitu juga dengan pasangan yang bisa melakukan hobinya sebelum nanti harus fokus setelah si kecil lahir.
Baca juga: Mengasuh Bayi Kembar? Baca 7 Tips Ini!
- Beristirahat dan makan yang cukup
Pasangan yang menanti kelahiran bayi pertama harus cukup istirahat. Merawat bayi yang baru lahir akan menguras waktu dan tenaga jadi perlu untuk menjaga kesehatan diri dengan beristirahat serta makan yang cukup. Baik ibu atau ayah perlu menjaga kebugaran tubuhnya untuk bersiap merawat bayi pertama mereka.
- Menyiapkan nama bayi
Nama bayi juga bisa jadi salah satu hal yang disiapkan oleh ibu dan ayah. Orang tua biasanya sudah mengetahui prediksi jenis kelamin anaknya beberapa bulan sebelumnya. Memberi nama bayi tentunya harus yang memiliki makna baik dan tidak menyulitkan anak nantinya.
- Menyiapkan tas yang berisi perlengkapan yang akan dibawa ke rumah sakit
Waktu kelahiran bisa terjadi lebih cepat atau lebih lambat dari yang direncanakan sehingga penting untuk menyiapkan terlebih dahulu hal-hal esensial yang akan dibutuhkan.
Siapkan tas yang diisi pakaian ganti untuk ibu, pakaian bayi, popok, selimut, tisu basah, dan perlengkapan lainnya. Siapkan juga dokumen-dokumen yang mungkin diperlukan saat di rumah sakit. Selain perlengkapan ibu dan bayi, ayah juga bisa menyiapkan untuk dirinya jika memang ingin menemani di rumah sakit.
Bantuan keluarga lain seperti orang tua dan saudara juga kadang diperlukan. Tanyakan apakah mereka bisa menemani saat waktu kelahiran atau bahkan setelah itu. Keluarga dan teman yang sudah berpengalaman memiliki bayi bisa diajak berkomunikasi soal persiapannya.
Adanya dukungan dari sekitar bisa mempermudah pasangan dalam menghadapi kelahiran pertama bayi kita.
Foto oleh Rodolfo Quirós dari Pexels