2. Mengupayakan kegiatan berkesenian dalam bentuk kerajinan!
Keterampilan motorik halus dapat ditingkatkan lewat berbagai aktivitas kreatif. Hal ini bukan semata tentang memberi anak perlengkapan kerajinan kemudian membiarkannya bekerja sendiri.
Tapi merangsang kemampuan kerja mandiri dengan melakukan aktivitas kreatif bersama dan akan sangat bermanfaat. Semisal membimbing cara melukis, pencampuran warna atau penggunaan gunting.
Bila orangtua ikut bergabung, anak bersemangat sehingga tidak mudah menyerah sekiranya menghadapi masalah. Bergabung bukan berarti memimpin. Biarkan mereka bergerak secara otonom mengekspresikan pikiran dan perasaan.
Baca juga: Kreasi Sajian Bubur Gandum Untuk Si Kecil dan Manfaatnya
Tahan diri tidak campur tangan jauh karena dapat menundukkan pikiran kreatifnya. Sekalipun ketika menggambar rambut pakai warna ungu atau hijau, biarkan saja mereka bereksplorasi. Ini cara belajar berpikir untuk diri sendiri dan berekspresi. Menikmati proyek dan menemukan kekuatan imajinasi sendiri. Kelak mereka akan lebih pintar melakukan itu.
3. Memfasilitasi kecerdasan musikal
Musik berpotensi membantu perkembangan otak, menyatu-padukankan tubuh dan pikiran serta merangsang pertumbuhan intelektual juga emosional secara selaras. Termasuk meningkatkan kemampuan memori yang terkait erat dengan perkembangan diri selama pembelajaran. Musik sarana terapi menyelaraskan alam pikir dan jiwa.
Sangat membantu anak tumbuh. Terbukti secara empiris perbedaan perkembangan anak yang mampu memainkan alat musik dan tidak. Kapasitas bermusik menjadikan pertumbuhan otak lebih cepat, terutama dalam berbahasa (ucapan, membaca, dan pemrosesan suara).
Jangan hanya mengetahui fakta ini. Berikan hadiah mengesankan kepada anak yang pada dasarnya sudah cemerlang. Perkenalkan mereka ke musik dan fasilitasi ikut dan gemar pada pelajaran musik. Instrumen sederhana pas untuk menarik minatnya ke dunia musik dengan keajaibannya. Gunakan terapi musik lewat cara mendengarkan bersama dengan genre berbeda. Biasakan mereka dengan ritme, nada dan irama. Biarkan mereka menari, berdendang atau bersenandung.
4. Menyediakan sarana berkegiatan fisik secara rutin
Beberapa aktivitas tubuh baik untuk kesehatan seperti memperkuat jantung, meningkatkan kapasitas paru-paru dan mendukung sistem imun tubuh. Pastikan semua ikut bersenang-senang melakukan aktivitas fisik bersama.
Awali secara sederhana dengan peregangan, meniru binatang seperti menjadi setinggi jerapah, sekecil tikus, meniru kuda nil atau mengaum seperti singa. Pasti disukai anak-anak dan temukan lebih banyak ide gerakan sederhana menyehatkan dengan berkaca pada gerakan hewan lain.
Bersenang-senang di luar rumah. Bersepeda bersama, bermain petak-umpet atau permainan yang tidak memerlukan alat bantu canggih. Intinya membangun suasana menyenangkan yang menyehatkan dan dapat dinikmati. Orangtua terlibat dalam tim dan menghadirkan suasana menyenangkan dalam kebersamaan.
5. Membangun lingkungan yang santai dan bersih!
Membiarkan anak-anak bermain di luar rumah penting. Menyerap energi untuk kesehatan tubuh, sirkulasi darah dan oksigen. Selain itu membuat mereka belajar langsung menghargai keindahan alam dan paham cara menikmati keajaiban fauna dan flora.
Baca juga: Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih dan Jus Buah?
Bermain di taman sambil menanam dan merawat tanaman, bermain bola, berlarian atau mengambil gambar maupun video objek tertentu. Sekaligus mengerjakan tugas sekolah berupa proyek kerajinan di luar rumah. Yang utama, selalu upayakan suasana selain santai dan menyenangkan juga sehat, aman dan variatif.
6. Membuka kesempatan anak bermain bebas dan aman
Bermain dengan bebas merangsang kreativitas dan imajinasi dengan tetap menjaga dan mengarahkan agar aman dan nyaman bagi anak. Memberi kesempatan anak bermain sendiri dapat membangun kemandirian dalam bertindak dan mengatur waktu. Perlu diingat, kebebasan tentu saja memperhatikan usia anak.
Ketika memulai aktivitas wajib membimbing, dan begitu sudah berjalan dalam kondisi aman dan mereka asyik, boleh ditinggalkan dengan sesekali melakukan pengawasan.
Tahan keinginan mengajari mereka cara bermain. Biarkan belajar dari kesalahan sendiri agar bermain secara mandiri dengan sesama dan menikmati aktivitas yang disukai.
7. Berbagi cinta dan kasih sayang dalam lingkungan terdekat
Sangat penting berbagi kasih sayang, mewujud dalam kegiatan sesederhana menggendong anak di pangkuan tapi tercipta momen luar biasa. Mereka merasa dicinta, disayang dan istimewa.
Baca juga: Ibu Hamil dengan Anemia Punya Risiko, Periksakan Kesehatan!
Ikatan keluarga yang kuat dibangun dengan berbagi tradisi seperti ini. Anak-anak sadar mereka dapat bersembunyi dan meringkuk di pangkuan orangtua kapan diperlukan. Menambah keyakinan bahwa didukung, dihibur dan mendapatkan rasa aman dan nyaman.
Rasa itulah yang didambakan anak-anak dalam menunjang perkembangan mereka! Tuntutan kodrati sebagai anak-anak. Tindakan sederhana ini menciptakan situasi di mana mereka mudah berbagi perasaan dengan kita. Jadikan kegiatan seperti ini sebagai tradisi baku.
Lebih penting lagi dari semuanya adalah, lakukan 7 jurus ini dengan kepenuhan cinta agar anak tumbuh dan bangga menjadi diri sendiri. Manfaatkan alat bantu dan sumber tak berbiaya, tetapi juga jangan enggan berinvestasi menyediakan alat dan sumber daya jika diperlukan agar pendampingan efektif.
Dengan begitu, anak-anak akan tahu bagaimana bersenang-senang, tertawa dan bahagia. Buat kenangan luar biasa karena melalui kebersamaan. Biarkan pula diri kita jadi orang tua bahagia, tanpa kekhawatiran atau kewajiban lain yang justru mengekang.
Yuk pahami kebutuhan setiap anak, agar bisa mendisiplinkan anak dengan membangun komunikasi efektif, mengupayakan lingkungan sehat, mengajak gemar berbagi hingga menemukan keseimbangan dalam hidup.
Kembali meresapi ungkapan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Melalui pembelajaran dalam kerangka pendidikan utuh, kita mendampingi anak-anak sedemikian rupa sehingga mereka tegas, penuh ilmu, matang jiwanya, serta percaya diri. Tidak mudah takut dan tabah menghadapi rintangan serta bermanfaat bagi dirinya, bangsa dan manusia pada umumnya.
Jadi, tepat dan manfaat jika kita dengan segala daya dan upaya mengejawantahkan seperti yang beliau idamkan … “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah!”
Sekali lagi, selamat Hari Pendidikan Nasional untuk semua.
Referensi:
https://healthyfamilyandme.com/8-part-secret-brilliant-child/
Foto utama oleh Awang Ruswandi
Menjadi tahu apa yang dia tahu… Wow keren