Tahun pertama si kecil adalah masa yang dipenuhi berbagai perubahan dan perkembangan seiring ia mengeksplorasi dunianya, termasuk ketika berinteraksi secara verbal baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain.
Situs UNICEF bahkan mencatat bahwa 1.000 hari pertama, otak si kecil berkembang sangat pesat dan tidak akan terulang lagi seumur hidupnya. Salah satu yang paling pesat berkembang di awal adalah kemampuan berkomunikasi, yaitu mengekspresikan dirinya dan memahami ekspresi orang lain baik secara gestur dan nada bicara.
Baca juga: Sains di Balik Beragam Ulah Si Kecil yang Menggemaskan
Ada baiknya sejak awal kita sudah membiasakan membacakan cerita dan menyanyikan lagu anak-anak. Kedua hal itu akan membantu merangsang otak dan menenangkan seiring ia akan mulai mengenali pola sederhana lagu anak-anak dan meresponnya dengan senyuman, turut berceloteh maupun melambaikan tangan dan kaki.
Walaupun belum dapat berbicara jelas dan masih jauh sebelum ia dapat mengucapkan kata pertamanya seperti “mama” atau “dada”, si kecil akan aktif berceloteh dalam bahasanya sendiri yang dikenal sebagai baby talk atau secara ilmiah dikenal sebagai “Infant Indirect Speech”.
Menurut Dr. Marina Kalashnikova, peneliti kemampuan linguistik bayi, dalam wawancaranya dengan UNICEF, baby talk bisa jadi adalah bahasa terpenting di dunia.
Berikut tahapan perkembangan baby talk yang berhasil dirangkum tim PG sebagaimana dilansir situs medis WebMD: