Usia 1 – 3 bulan
Bayi sudah familiar dengan suara kita sebagai orang tuanya dan akan memberikan respon balik kepada kita dalam bentuk ekspresi wajah, gerakan dan juga suara-suara. Di tahap awal ini si kecil baru bisa berceloteh yang terbatas pada suara huruf vokal, umumnya huruf “u”.
Usia 4 – 7 bulan
Si kecil mulai menyadari bahwa suaranya direspon oleh orang tuanya. Mereka akan bereksperimen membuat suara-suara baru dan lebih aktif berceloteh sambil memperhatikan respon kita. Mereka juga sudah mulai menggunakan nada yang berbeda-beda sebagaimana orang dewasa berbicara menggunakan intonasi, contohnya ketika bertanya atau menggunakan suara lebih keras ketika ingin didengar. Di masa ini bayi sudah sensitif terhadap perubahan emosi orang di sekitar dia sehingga kita harus menjaga agar volume dan nada bicara kita tidak disalahartikan olehnya.
Baca juga: 4 Jurus Siapkan Sarapan Ringkas Bersama Si Kecil
Di masa ini bayi juga sudah bisa diajak mengingat nama beberapa benda yang sering ada di sekitar dia seperti cangkir minum atau mainan bola. Peganglah satu benda, tunjukkan kepada si kecil dan sebutlah namanya agar memicu perkembangan berbicaranya. Gunakan kata yang singkat dan berikan jeda secukupnya bagi bayi untuk memprosesnya.
Di usia 8 – 12 bulan
Biasanya di umur ini bayi biasanya sudah mampu mengucapkan sebentuk kata yang menyerupai bahasa orang dewasa walau seringkali masih terdengar abstrak dan sederhana seperti “gaga”, “dada”, “baba” ketimbang “mama” atau “papa”.
Kita bisa membantunya dengan kembali mengulang kata-kata sederhana sepanjang hari, di usia ini bayi sudah paham interaksi dan memberikan respon yang tanggap seperti turut menyanyikan kata terakhir dari satu baik lagu, bermain sembunyi benda, bahkan bercanda.
Mungkin bagi kita terdengar lucu dan tidak bermakna, tetapi bagi bayi, baby talk membantu perkembangan kemampuan berkomunikasinya yang akan mempengaruhi kemampuannya di bidang membaca, menulis dan bersosialisasi kelak di hari depan.
It’s baby talk time, Moms and Pops!
Foto utama oleh Juliia Abramova dari Pexels