Jurus 3: Bekali Diri dengan Perangkat Pendukung
Sejumlah perangkat pendukung bisa membantu Moms melancarkan Jurus OK Mengajarkan Balita Buang Air. Di antaranya, mulai memberikan anak pakaian dalam, serta mengurangi pemakaian pampers ketika sedang berada di rumah. Untuk memudahkan si kecil menggunakan toilet, belilah wadah khusus atau toilet khusus anak yang diintegrasikan dengan toilet di rumah. Ini akan mengurangi risiko tergelincir, serta menyesuaikan ukuran toilet dengan tubuh anak.
Baca juga Kreasi Sajian Snack Buah untuk Si Kecil yang Sehat dan Lezat
Untuk mengantisipasi buang air kecil di malam hari, Moms bisa melapisi kasur dengan perlak. Dengan begitu, Moms tidak harus selalu menjemur kasur atau mengganti seprai karena terkena pipis anak. Di sejumlah toko online juga bisa ditemukan beberapa alas ompol yang praktis dan fleksibel sehingga anak bisa tetap nyaman beraktivitas meski tidak menggunakan pampers.
Jurus 4: Gunakan Bahasa Komunikasi yang Mudah Dimengerti
Berikan anak sejumlah instruksi agar ia mau memberi tahu ketika ingin buang air. Tapi Moms harus melakukan pendekatan persuasif agar anak tetap nyaman memulai kebiasaan barunya itu. Ketimbang membentak dan memarahi ketika anak buang air sembarangan, Moms bisa memprioritaskan apresiasi ketimbang kritikan. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, seperti “Buang Air Kecil” dan “Buang Air Besar”, ketimbang menggunakan isyarat atau bahasa bayi.
Baca juga Pantangan bagi Ibu Hamil: Apa sajakah?
Terlepas dari segala upaya yang Moms lakukan, kerja sama dengan orang-orang yang sehari-hari berada di sekitar anak juga bisa memperlancar proses toilet training. Moms bisa meminta bantuan pasangan, atau siapapun di sekitar anak, untuk mengingatkan untuk tidak buang air sembarangan. Moms juga harus selalu mengawasi anak agar Jurus OK Mengajarkan Balita Buang Air berjalan dengan efektif.
Foto utama oleh Tim Mossholder dari Pexels
