Hari Libur Nasional kali ini diperingati sebagai perayaan Hari Raya Waisak. Hari Raya Waisak ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 Tahun 1983.
Perayaan Hari Raya Waisak 2566 BE jatuh pada 16 Mei 2022, Hari Raya Waisak merupakan hari besar bagi ummat Buddha. Pada Hari Raya Waisak, seluruh ummat Buddha akan memperingati 3 peristiwa penting yang dikenal sebagai Trisuci Waisak.
Melansir dari detik.com, pada Trisuci Waisak terjadi 3 peristiwa penting, yaitu:
- Lahirnya pangeran Siddharta (calon Buddha) di Taman Lumbini pada tahun 623 SM (sebelum masehi)
- Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 SM.
- Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun di tahun 543 SM.
Baca juga Cucu Saya Nanti Bisa Kena Kanker?
Pada tahun ini, perayaan Hari Raya Waisak 2566 BE mengangkat tema jalan kebijaksanaan menuju kebahagiaan sejati. Pada tahun ini, perayaan Waisak akan berpusat di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Terdapat berbagai rangkaian acara yang akan dilaksanakan ummat Buddha, tentunya perayaan tetap dilaksanakan secara terbatas mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
Makna Waisak untuk Si Kecil
Moms, pada perayaan Hari Waisak yang suci ini, berbagai kebajikan pun menyertai seluruh ummat yang merayakannya. Tak hanya sebagai ajang perayaan, Waisak juga menghadirkan makna baik untuk sang buah hati.
1. Kelahiran anak adalah kebahagian orang tua
Pada waktu kelahiran pangeran Siddharta, kala itu berbagai bentuk kebahagian hadir menyelimuti seuluruh anggota dan rakyat kerajaan. Berbagai perayaan pun dilaksanakan untuk merayakan kehadiran sang pangeran.
Moms, mengetahui hal tersebut, mungkin akan membawa ingatan dan kebahagian bagi seluruh ibu kala sang buah hati terlahir di dunia. Sama halnya dengan kebahagiaan kala pangeran Siddharta lahir, kehadiran seorang anak juga merupakan sumber kebahagiaan dan keberkahan bagi orang tua.
Melalui perayaan Waisak kali ini, Moms dapat menyampaikan hal tersebut kepada anak untuk memberikannya edukasi dan agar anak dapat mengetahui makna kelahirannya bagi orang tua, dengan begitu hubungan antara Moms dan anak pun akan semakin erat.
Baca juga Tentang Susu Kambing Untuk Bayi, Apakah Pilihan yang Baik?
2. Mengajarkan kebajikan bagi sang buah hati
Pada perayaan Hari Waisak, berbagai kebajikan pun dilakukan oleh seluruh ummat. Mulai dari kegiatan bakti sosial, penyumbangan dana, kegiatan membersihkan vihara, lingkungan sekitar, lingkungan rumah, kegiatan tabur bunga ke makam pahlawan, donor darah, dsb.
Melalui kegiatan-kegiatan sosial tersebut, dapat menjadi langkah yang tepat untuk Moms mengajarkan nilai-nilai kebajikan bagi sang buah hati, secara dasar anak pun akan mulai mengerti makna dari perayaan Hari Waisak.
Moms dapat mengajak anak untuk turut terlibat dalam kegiatan bakti sosial dan kegiatan bersih-bersih lingkungan rumah untuk menyambut Hari Waisak, untuk mengajarkan anak mulailah dari hal-hal sederhana yang mudah untuk ia lakukan. Hal ini bertujuan agar anak tidak terbebani dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
