Tanjakan ke 2 ini berlangsung sekitar 25 menit lagi, setelah itu jalur datar menyambut dengan ditandai makam keramat Mbah Jongrang Kalipitung, disinilah puncak pertama dari Gunung Lembu. Dari sini perjalanan sudah lebih mudah tapi cukup menantang karena pengunjung harus menyusur jalan setapak dengan jurang di kanan kiri. Di beberapa titik, batu-batu pijakan bahkan ada yang sedikit ambrol. Perjalanan menantang seperti ini akan terus menemani sampai bertemu di puncak kedua yang ditandai dengan makan keramat Mbah Raden Suryakencana.
Selepas puncak 2 ini adalah area perkemahan. Sayangnya memang belum ada fasilitas kamar mandi di atas dan tidak ada sumber air sehingga jika mau berkemah disini harus turun naik gunung kalau hendak menggunakan kamar mandi. Atau setidaknya, area kemah ini hanya untuk beristirahat sebentar saat menanjak bukan untuk bermalam.
Tak jauh dari area perkemahan ini adalah puncak ke 3 alias puncak tertinggi di Gunung Lembu namun lokasi terbaik untuk menatap waduk Jatiluhur harus sedikit turun sekitar 10 menit dari puncak 3 menuju Batu Lembu. Tebing yang menjorok keluar ini seperti punuk Sapi sehingga dinamakan Batu Lembu. Walaupun cukup menyeramkan untuk berada dibibir tebing ini tapi rasanya kurang afdol jika tidak memacu sedikit adrenalin untuk memandang Jatiluhur dari bibir tebing.
Baca juga : Rekomendasi hotel bintang 4 di pusat kota dengan harga terjangkau
Total jarak dari bawah menuju batu lembu adalah 2.1 Km Dengan waktu tempuh 2 jam. Untuk kembali turun seharusnya lebih cepat, Sehingga total waktu turun naik dihabiskan selama 4 jam dengan jarak tempuh sekitar 5 Km
Gunung Lembu, relatif mudah untuk yang biasa mendaki gunung. Walaupun cukup banyak medan menanjak, jika masih sering berolahraga, rasanya bukan halangan untuk bisa mencapai Batu Lembu. Jika bersama anak-anak, pastikan untuk selalu mengawasi karena beberapa titik tidak memiliki pengaman karena masih sangat alami. Â Persiapan lainnya seperti bekal minum yang cukup, makanan ringan dan sunblock. Pakaian yang cukup nyaman, bisa melindungi dari terik matahari, semak belukar dan menyerap keringat. Lakukan stretching di awal, supaya terhindar dari kram, Mendaki Gunung Lembu bisa menjadi percobaan bagi anak-anak untuk mencintai kegiatan naik gunung. -LA-
– Finding Indonesia –