Siapa yang tidak kenal tiga makanan populer ini? Iya, telur, tahu, dan tempe. Ketiganya merupakan jenis makanan enak yang menyehatkan untuk dikonsumsi baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Cita rasanya yang nikmat mudah disukai oleh banyak orang, begitu juga dengan anak-anak.
Selain mudah didapat dan harganya terjangkau, ketiga panganan ini juga begitu gampang untuk diolah menjadi berbagai jenis masakan yang tidak hanya nikmat namun juga bergizi tinggi.
Moms, dibawah ini ada bahasan sejumlah manfaat panganan telur, tahu dan tempe untuk anak-anak.
Manfaat Telur untuk Anak-Anak
Telur kaya akan nutrisi, termasuk 13 vitamin dan mineral yang berbeda-beda. Ini bisa menjadi makanan yang sehat dan disukai oleh anak-anak. Telur juga murah, mudah didapat, dan mudah untuk diolah. Telur bisa untuk makan pagi, siang, bahkan makan malam.
Tentu saja perlu mengkonsumsinya dengan bahan lainnya seperti sumber karbohidrat dan serat agar kebutuhan nutrisi benar-benar tercukupi.
Baca juga: KB Sebagai Salah Satu Upaya Pencegahan Stunting
Telur merupakan sumber dari zat besi, protein, asam lemak esensial, dan vitamin A, D, E, dan B12. Ini cocok untuk sarapan tinggi protein. Anak yang sarapan dengan telur akan merasa kenyang saat bersekolah. Sarapan yang sehat dan mengenyangkan cukup penting agar anak tidak banyak jajan saat sekolah.
Kandungan protein yang tinggi membuat telur dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Satu butir telur mengandung 6 gram protein yang itu berarti mencukupi setengah dari rekomendasi kebutuhan untuk anak kecil.
Anak yang masih kecil atau balita membutuhkan sekitar 14 gram protein setiap harinya. Sedangkan anak yang agak besar membutuhkan sekitar 20 gram setiap harinya. Selain telur, protein juga bisa didapatkan dari makanan lain seperti tahu, tempe, daging, susu, dan lain-lain.
Meskipun secara umum sehat bagi anak, tapi ada juga sebagian anak yang mungkin mengalami alergi. Alergi telur terjadi pada sekitar 9% anak di bawah 4 tahun. Banyak anak yang alergi dengan telur mentah tapi mereka bisa tahan dengan telur yang sudah diolah.
Tanda anak yang alergi telur biasanya berupa kemerahan pada kulit, gangguan pencernaan, gangguan pernapasan, sampai gangguan kardiovaskular. Jika anak sudah terindikasi alergi pada telur maka perlu untuk menghindarinya.
Bagaimana cara mengolah telur untuk anak-anak? Mengolah telur untuk anak bisa disesuaikan dengan selera mereka namun tetap sehat.
Beberapa cara mengolah telur agar tetap sehat untuk anak kecil misalnya:
a. Telur rebus
Pada bayi, telur rebus bisa dilembutkan atau dihancurkan lebih dulu agar bisa dimakan dengan aman. Tidak perlu menambahkan perasa seperti garam.
Baca juga: Manfaat Ikan Kembung dan Selar; Murah dan Bergizi!
b. Telur orak-arik/telur dadar
Telur orak-arik dan telur dadar juga bisa diberikan pada anak. Teksturnya bisa disesuaikan dengan usia anak. Bisa juga dengan menghaluskannya dan menambahkan pada bubur.
c. Telur mata sapi
Pada anak yang agak besar, telur mata sapi goreng bisa jadi pilihan. Ini dapat dimakan dengan nasi dan tambahan sayuran rebus.