Makanan saring merupakan makanan yang dihaluskan atau dihancurkan lalu disaring misalnya bubur pisang. Makanan lunak merupakan makanan yang dimasak dengan air seperti nasi tim atau bubur nasi. Sedangkan makanan padat merupakan makanan lunak yang bisa dimakan anak seperti biskuit atau kentang rebus.
- Hindari makanan yang keras dan kecil
Moms, kesalahan besar seringkali terjadi ketika orang tua berpikir dengan memberikan makanan kecil maka dapat dengan mudah dihabiskan anak, namun ternyata seringkali anak malah tersendak karena makanan dalam jumlah kecil yang diberikan orang tua.
Baca juga 5 Mitos Tentang New Moms yang Perlu Diwaspadai
Oleh karena itu, dalam memberikan MPASI kepada anak hindari memberikan makanan pendamping yang keras dan kecil seperti kacang, biji-bijian, jagung, wortel mentah, dan sejenisnya. Makanan tersebut bisa menyebabkan bayi tersedak. Mereka belum bisa mengunyah dengan baik sehingga perlu makanan yang lunak.
- Tidak perlu memberi tambahan gula dan garam
Berbeda dengan jenis makanan orang dewasa ataupun anak-anak, makanan untuk bayi sebaiknya tidak perlu diberi tambahan gula dan garam. Ini bisa membuat gigi bayi menjadi mudah rusak dan membuat ginjal bayi bekerja lebih keras. Bayi bisa dikenalkan rasa makanan alami tanpa tambahan perasa. Mereka nantinya bisa lebih terbiasa dengan rasa alami buah dan sayur.
- Minuman yang cocok untuk bayi
Moms, susu sapi hanya boleh diberikan pada anak usia 1 tahun ke atas. Selain ASI, bayi bisa diberikan susu formula yang memang cocok untuk usia mereka. Bayi yang mulai makan MPASI juga bisa mulai dikenalkan dengan air putih. Minuman yang kaya gula dan perasa sebaiknya tidak diberikan. Jus buah dan teh juga tidak cocok diberikan pada bayi.
MPASI untuk bayi bisa diberikan sejak usia mereka 6 bulan. Saat usia tersebut, produksi ASI biasanya menurun. Namun ASI masih tetap menjadi makanan utama mereka sehingga perlu tetap diberikan secara rutin.
Setiap bayi bisa berbeda saat mulai makan makanan pendamping. Pilih waktu saat mereka senang dan tenang. Coba berikan sedikit dulu seperti satu atau dua sendok makanan yang halus. Selanjutnya bisa ditingkatkan kuantitasnya secara perlahan.
Baca juga Pemerintah Maksimalkan Perlindungan Anak dan Disabilitas yang Terdampak Pandemi
Saat usia anak sudah 7-12 bulan maka bisa mulai memberikan makanan dengan tekstur beragam. Anak bisa diberikan makanan yang dihancurkan atau dipotong kecil. Memberikan anak tekstur yang berbeda bisa membantu perkembangan rahang dan mulut mereka.
Anak yang sudah berusia 1 tahun biasanya sudah dapat mengunyah dengan lebih baik. Mereka mulai memiliki beberapa gigi untuk menghancurkan makanan. Makanan pendamping yang diberikan bisa ditingkatkan kekerasannya. Namun ini perlu disesuaikan dengan perkembangan masing-masing anak karena bisa berbeda-beda. Secara umum pada usia ini mereka membutuhkan MPASI sebanyak 70%, sedangkan ASI 30% untuk kebutuhan energinya. Jadi Moms perlu menyiapkan MPASI yang cukup sehingga anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Foto utama dari Pexels.com
