Ketika si kecil berkata: ‘Aku ingin bermain’
Tanda-tanda umum yang ditunjukkan si kecil ketika ingin bermain meliputi:
- Mata tampak lebar dan berbinar
- Memberikan kontak mata langsung dengan Anda
- Tersenyum
- Membuat gerakan halus
- Meraih tangan Anda
- Mengeluarkan suara-suara untuk merespon Anda
Saat anak mengajak bermain, ia akan menunggu respon Anda untuk menerima ajakannya. Moms and Dads dapat memberikan respon dengan berbagai cara, baik mengajaknya bercanda, bermain sederhana seperti ‘Cilukba!’, bernyanyi sambil menggendongnya, atau membalas dengan senyuman sambil mengutarakan kata-kata positif.
Ketika si kecil berkata: ‘Aku ingin istirahat’
Bayi berusia 4 bulan atau lebih tidak selalu segera membutuhkan tidur setelah waktu bermain selesai. Terkadang, mereka membutuhkan perubahan aktivitas menjadi lebih ringan sambil beristirahat. Tanda-tanda umum yang ditunjukkan si kecil ketika ingin beristirahat meliputi:
- Mengalihkan pandangan dari Anda
- Menggeliat
- Menendang sekitar
Ketika si kecil telah berkata ingin istirahat, sebaiknya Anda dapat berhenti bermain dengannya dan berikan waktu baginya untuk beristirahat. Jika Anda merespon dengan menyuruhnya berhenti menggeliat atau menendang sekitar, ia akan menjadi marah dan melepaskan tangisan.
Baca juga: 4 Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak
Setiap bayi memiliki ciri khasnya tersendiri dan dapat menunjukkan tanda yang berbeda. Memahami maksud si kecil dan menanggapinya dengan tepat akan membangun hubungan interpersonal yang baik, memberikan rasa aman, dan mendukung perkembangan sosial dan emosionalnya.
Semakin tekun memperhatikan tanda yang ditunjukkan, semakin mudah bagi Moms and Dads dalam mengenal tanda khas berikut.
Umumnya, hingga usia 6-8 minggu, bayi cenderung sering menangis tanpa alasan yang jelas, sehingga tidak jarang pula bagi para Moms and Dads merasa kesulitan dalam menenangkannya.
Akan tetapi, Moms and Dads tidak perlu khawatir berlebihan. Berbagai studi menunjukkan bahwa sebagian besar bayi menangis sekitar tiga jam per hari, dimana lebih dari 90% tangisan yang sulit ditenangkan ini tidak disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Namun, jika Moms and Dads merasa tangisan ini terlalu sering berulang dan/atau terlalu berkepanjangan, Moms and Dads dapat berkonsultasi secara langsung dengan tenaga profesional.
dr. Laksmita Dwana, S.S, Praktisi Kesehatan
Sumber:
