Asupan makanan yang sehat bagi si kecil sudah menjadi keharusan orang tua untuk diperhatikan, demi memastikan proses tumbuh-kembangnya tidak mengalami gangguan. Salah satu yang dapat perlu diwaspadai dan diantisipasi adalah masalah pencernaan, agar bayi terhindar dari sembelit maupun diare.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bayi rentan mengalami gangguan seperti sembelit dan diare. Hal tersebut disebabkan organ pencernaannya yang masih dalam tahap penyesuaian sehingga Moms and Pops harus hati-hati dalam memilih dan memilah makanan sebelum diberikan kepada si kecil.
Baca juga: Terbang Pertama Kali Bareng Balita? Simak Apa Saja Yang Perlu Kita Siapkan!
Sembelit pada anak pada dasarnya merupakan hal yang lumrah, akan tetapi jangan sampai dianggap sepele, terutama bila frekuensinya cukup sering. Selain akan membuat kita semua, termasuk si bayi, menjadi nyaman, mungkin saja terjadi penyakit komplikasi yang serius dalam organ pencernaannya. Karena itu kita, sebagai orang tua, perlu memiliki kemampuan untuk dapat mendeteksinya dengan cepat dan tepat.
Beberapa indikasinya adalah ketika bayi tidak buang air besar selama sekitar seminggu, atau bahkan lebih dan ketika ingin buang air, ia juga mengalami kesulitan karena teksturnya keras dan berbentuk bongkahan-bongkahan kecil. Dalam kondisi semacam ini biasanya akan disertai perilaku mudah menangis atau rewel berkepanjangan.