Kemampuan seorang bilingual menghadapi situasi kompleks ini membuat sisi kognitif mereka lebih tinggi, terutama dalam fungsi kepemimpinan, yaitu perencanaan, pengambilan keputusan dan pengorganisasian.
Hal kedua yang dapat dipetik manfaatnya dari mempelajari bahasa asing atau bahasa kedua efeknya lebih ke jangka panjang di mana menurut penelitian, kemampuan bilingual dapat memperlambat penurunan jumlah sel dan saraf otak sebagai efek dari proses penuaan.
Baca juga: Balita dan Layar Kaca – Mengapa dan Bagaimana Efeknya?
Berikut beberapa pengaruh kemampuan bilingual pada beberapa tahapan usia:
- Bayi dan anak
Menurut Molly McElroy dari University of Washington dalam penelitiannya yang bertajuk “Bilingual baby brains show increased activity in executive function regions”, proses penyerapan bahasa mulai terjadi ketika bayi berumur 6-11 bulan ketika ia mulai membangun perbendaharaan kata untuk pertama kalinya. Setelah melewati usia tersebut, maka proses penyerapan kata oleh bayi di lingkungan monolingual akan berkurang, sementara bayi yang terbiasa mendengarkan dua bahasa atau lebih di sekitarnya akan lebih intens melanjutkan proses tersebut.