- Stepping reflex (refleks melangkah)
Refleks melangkah bisa juga disebut dengan refleks berjalan atau menari. Bayi akan terlihat mengambil langkah atau menari saat dipegang tegak dengan kaki menyentuh permukaan yang kokoh. Refleks ini bisa berlangsung sekitar dua bulan.
- Truncal incurvation atau galant reflex
Refleks ini terjadi saat sisi tulang belakang bayi dibelai atau ditepuk saat bayi sedang berbaring tengkurap. Bayi akan menggerakkan pinggulnya ke arah sentuhan seperti gerakan menari.
- Parachute reflex
Refleks ini terjadi pada bayi yang sedikit lebih tua. Ini terjadi saat anak digendong dengan tegak dan tubuh bayi diputar dengan cepat menghadap depan. Bayi akan menjulurkan tangannya ke depan seolah-olah bersiap terjatuh. Refleks ini bisa muncul jauh sebelum bayi berjalan.
Moms, adanya refleks pada bayi ini merupakan tanda penting dari perkembangan fungsi sistem syaraf. Banyak gerakan refleks yang akan menghilang seiring bertambahnya usia anak. Beberapa akan tetap ada sampai dewasa.
Baca juga Kolom GWTT: Mengapa Kebanyakan Anak Remaja Suka Overthingking?
Refleks yang masih ada setelah usia yang biasanya menghilang bisa jadi tanda kerusakan otak atau sistem syaraf. Jadi refleks pada bayi normal bagi mereka tapi belum tentu normal bagi usia yang berbeda.
Selain refleks yang hanya terjadi pada bayi, ada juga refleks yang juga umum bagi orang dewasa. Refleks tersebut misalnya berkedip, batuk, bersin, menguap, dan muntah. Setiap gerakan refleks tersebut distimulasi oleh hal-hal tertentu. Misalnya refleks batuk yang terjadi karena saluran udara yang terstimulasi.
Bayi yang tidak atau kurang memiliki refleks bisa diperiksa lebih lanjut di layanan kesehatan. Petugas kesehatan biasanya akan menemukan refleks abnormal bayi saat pemeriksaan bayi yang baru lahir.
Moms dan Pops perlu memeriksakan kondisi sang buah hati jika memiliki kekhawatiran terhadap perkembangan bayi. Perhatikan refleks bayi dan anak apakah sudah sesuai dengan perkembangan normalnya.
Foto utama dari Pexels.com