Tentang Asupan Garam dan Gula untuk Bayi: Seperti Apa Takaran yang Bijak?

Perlukah Garam dan Gula pada Makanan Bayi?

Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan anak dengan usia 1-3 tahun untuk mengkonsumsi tidak lebih dari 1200 mg sodium per harinya.

Kebanyakan makanan bayi instan untuk usia 12 ke atas mengandung sodium rendah, tetapi banyak juga yang mengandung sodium tinggi, seperti biskuit, sosis, saus, dan keju yang seringkali diberi tambahan garam. 

Selain garam, gula juga tidak direkomendasikan untuk anak yang usianya di bawah 2 tahun. Sayangnya, tidak sedikit makanan untuk balita yang menggunakan gula tambahan. Banyak sekali makanan camilan anak yang mengandung gula tinggi sehingga orang tua perlu jeli dalam memilih, apa lagi jika si kecil masih berusia di bawah 2 tahun sehingga membutuhkan pola makan sehat tanpa tambahan gula dan garam berlebihan.

Baca juga: Tips Memperkenalkan Sains Pada Anak

Cara Mengurangi Gula dan Garam dalam Makanan Bayi

Bayi yang sudah dikenalkan dengan makanan pendamping perlu diperhatikan asupannya. Makanan yang diberikan pada bayi seharusnya yang sehat dan rendah gula atau garam. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membatasi asupan garam dan gula pada menu makanan bayi:

  1. Menggunakan bumbu segar atau kering untuk rasa makanan

Menambahkan rasa pada makanan tak harus dengan garam dan gula. Bumbu herbal dapat ditambahkan seperti kayu manis, mint, kunyit, pala, basil, dan lain-lain. 

  1. Gunakan buah segar untuk menambah rasa manis pada makanan

Rasa manis tak hanya dari gula. Buah-buahan segar juga banyak yang memiliki rasa manis. Selain dimakan langsung, buah juga bisa menjadi penambah rasa pada makanan bayi. Ini bisa ditambahkan pada pancake, oatmeal, bubur bayi, dan lain-lain. 

  1. Membaca label makanan

Jika membeli makanan instan atau camilan untuk bayi maka perlu melihat labelnya. Perhatikan tabel kandungan dalam makanan tersebut. Pilih produk yang tidak menambahkan gula atau sedikit jumlah garamnya. 

  1. Pilih makanan segar untuk camilan anak

Daripada membeli camilan dari toko, buah-buahan segar dan sayuran bisa menjadi camilan sehat bagi anak. Potong buah-buahan sehingga bisa dimakan dengan lebih mudah. Sayuran juga dapat dimasak lebih dulu sebelum diberikan pada anak. Ini bisa dicelupkan pada hummus atau yogurt. 

  1. Hindari menyediakan minuman bergula

Minuman tinggi gula seperti teh kemasan, soda, jus kemasan, dan lain-lain sebaiknya tidak diberikan pada bayi. Anak dengan usia 1 tahun lebih bisa diberi jus buah alami tanpa tambahan gula. 

  1. Biasakan membuat makanan yang rendah gula dan garam

Tak hanya khusus bagi bayi, orang tua juga perlu menyiapkan makanan yang rendah gula dan garam bagi anggota keluarga lainnya. Bayi bisa ikut makan bersama dengan anggota keluarga. Mereka bisa mendapatkan makanan yang sama namun sesuai teksturnya untuk usianya. Jika ingin menambahkan garam, berikan hanya pada piring orang dewasa saja. 

Kebutuhan bayi untuk sodium dan gula akan didapat dari asupan makanan alami, sehingga orang tua tidak perlu menambahkan garam dan gula lagi. Anak yang terbiasa dengan makanan dengan rasa alami tersebut bisa lebih baik dalam menerima makanan sehat saat dewasa. Garam dan gula berlebihan juga tidak baik bagi anak kecil dan dapat membentuk pola makan yang kurang sehat ketika dewasa nanti.

Foto oleh Lina Kivaka dari Pexels

Foto utama oleh Anna Tukhfatullina Food Photographer/Stylist dari Pexels

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories