Lalu gejala apa yang muncul pada anak yang menderita gangguan konjungtivitis ini? Ada beberapa gejala yang menjadi indikator seorang anak mengalami konjungtivitis. Diantaranya adalah :
- Mata terlihat membengkak.
- Munculnya sikap rewel karena rasa kurang nyaman di bagian mata yang terasa peerih atau gatal.
- Anak akan lebih sering mengucek mata akibat rasa gatal dan kurang nyama
- Mata terselihat berair dan muncul bercak merah di bagian putih mata
- Ada kerak mata yang sering dikenal sebagai belek.
Untuk mengatasi masalah ini, dokter akan memberikan resep berdasar penyebab dari gangguan tersebut. Apabila disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan memilih untuk memberikan resep berupa antibiotik tetes mata atau dalam bentuk salep. Sementara, apabila peradangan yang terjadi diakibatkan oleh alergi, biasanya obat yang diberikan adalah antialergi. Bentuk obat antialergi ini bisa berupa tetes mata, syrup atau juga obat yang sudah dihaluskan atau puyer agar mudah dikonsumsi oleh anak-anak.
Bagi yang ingin melakukan penanganan awal di rumah, juga bisa dilakukan. Moms dan Pops bisa memberikan terapi mandiri untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan anak sebelum membawa ke dokter. Terapi yang bisa dilakukan dengan cara memberikan kompres dingin yang diselingi kompres air hangat dan diletakkan pada bagian mata. Selain itu biasakan anak untuk sering mencuci tangan dan tidak mengucek mata bila merasa kurang nyaman.
- Bintilan
Bintilan merupakan salah satu gangguan mata yang juga kerap terjadi pada anak-anak. Hal ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang terlihat di dalam atau sekitar kelopak mata.
Penyebab gangguan ini biasanya diakibatkan oleh infeksi bakteri. Bakteri ini masuk melalui kebiasaan mengucek mata menggunakan tangan yang kotor. Gangguan ini tidak membahayakan dan bisa sembuh dengan sendiri antara 1-2 tanpa harus memberikan obat khusus.
Selama menunggu proses kesembuhan atau mengempisnya benjolan itu Moms dan Pops bisa memberikan kompres air hangat di bagan mata selama 5-10 menit. Lakukan terapi ini selama 3-4 kali sehari. Namun bila gejala ini berlangsung hingga dua minggu sebaiknya si kecil dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
- Selulitis Orbital
Termasuk jenis gangguan pada mata yang cukup serius. Gangguan ini disebabkan infeksi yang terjadi di bagian jaringan lemak, otot serta tulang yang ada di seputar bola mata. Penyebaran infeksi ini terjadi mulai dari rongga sinus, atau pada saat anak mengalami cedera di bagian mata.
Gejala gangguan ini antara lain :
- Mata bengkak dan merah menjadikan mata yang sakit sulit ditutup
- Anak rewel dan merasa sakit pada mata
- Gangguan pada saat melihat objek
- Munculnya demam
- Bola mata sulit digerakkan.
Penanganan yang harus dilakukan adalah dengan membawa ke dokter karena terapi terbaik adalah dengan pengobatan medis.
Baca juga Memperkenalkan Pahlawan dan Kemerdekaan Kepada Anak
Foto utama dari Pexels.com