Kolom dr. Laksmita Dwana, S.S
“Hipotiroid kongenital adalah kelainan kelenjar bawaan dari lahir terbanyak pada anak dan merupakan penyebab tersering retardasi mental yang sesungguhnya dapat dicegah.”
Hipotiroid umumnya banyak ditemukan di kawasan rendah garam (kekurangan iodium), sehingga ibu hamil rentan mengalami kekurangan iodium dan hormon tiroid dan akhirnya berdampak pada kondisi pembentukan kelenjar tiroid bayi.
Pada tahun 2000-2013, didapatkan sebanyak 73 kasus bayi dengan hipotiroid kongenital (1:2736). Jika diproyeksikan dengan angka kelahiran 5 huta bayi per tahun, maka diperkirakan lebih dari 1600 bayi dengan hipotiroid kongenital akan lahir setiap tahunnya.
Mengingat angka kejadian ini menyebabkan komplikasi berat dan sesungguhnya dapat dicegah, pemerintah telah meluncurkan kegiatan skrining hipotiroid yang digencarkan bagi bayi baru lahir sejak tahun 2003. Namun, beberapa tahun silam ini, skrining tersebut dikembangkan ulang untuk memantapkan proses pemeriksaan yang aksesibel dan terjangkau di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.
Per 31 Agustus 2022, Kementerian Kesehatan meluncurkan ulang (relaunching) program Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) untuk seluruh bayi baru lahir di fasilitas pelayanan kesehatan Indonesia.
Inisiatif ini merupakan implementasi dari transformasi layanan primer yang menekankan upaya promotif dan preventif, mengingat sebagian besar kasus hipotiroid kongenital tidak menunjukkan gejala, sehingga sering kali luput dari kesadaran orang tua maupun kerabat lainnya. Gejala khas mulai muncul seiring bertambahnya usia.
Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD- KEMD, PhD, menyatakan bahwa dengan pencanangan tersebut, pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital atau pemeriksaan kekurangan hormon tiroid bawaan ini wajib dilakukan kepada semua bayi yang baru saja lahir untuk mencegah komplikasi yang dapat terjadi apabila kasus hipotiroid kongenital terlambat ditangani.
Apa itu hipotiroid kongenital?
Sebelum beranjak mengenali penyakit ini, apakah Moms and Pops sudah kenal dengan kelenjar tiroid? Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok adalah kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu, terletak pada bagian depan leher, dimana kelenjar ini mengeluarkan hormon tiroksin yang berperan penting pada proses tumbuh-kembang anak.
Baca juga: Bepergian Dalam Negeri, Ada Syaratnya!
Hormon tiroid berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh, kerja jantung, perkembangan susunan syaraf pusat (otak) dan produksi panas tubuh. Hipotiroid sendiri adalah keadaan menurun atau tidak berfungsinya kelenjar tiroid. Jika kejadian ini didapat sejak lahir, maka kejadian ini disebut sebagai hipotiroid kongenital.