Bagaimana seorang bayi dapat mengalami hipotiroid kongenital?
Penyebab hipotiroid kongenital antara lain disebabkan oleh kelainan pembentukan kelenjar (tidak terbentuk atau berukuran kecil atau tidak berada pada tempatnya), kelainan atau gangguan pembuatan hormon tiroid, maupun kekurangan iodium pada ibu selama mengandung.
Kurangnya hormon tiroid pada bayi di masa awal kehidupan dapat mengakibatkan terhambatnya tumbuh-kembang anak, sehingga pengenalan penyakit (diagnosis) dini sangat diperlukan. Akan tetapi, sebagian besar bayi dengan hipotiroid kongenital nyatanya tampak normal.
Hal ini disebabkan oleh tercukupinya hormon tiroid sisa dari ibu selama di dalam kandungan melalui plasenta. Oleh karenanya, masa-masa awal kehidupan bayi terlihat baik-baik saja.
Apa saja gejala hipotiroid kongenital?
Setelah beberapa bulan kehidupan, jika hipotiroid kongenital tidak diintervensi, gejala hipertiroid kongenital akan mulai tampak lebih jelas.
Gejala awal dapat berupa bayi kurang aktif, malas menyusu, kulit berwarna kekuningan (ikterus) dalam jangka waktu yang panjang, tangan dan kaki kurang aktif bergerak, lidah semakin membesar dan minum menjadi tersedak, perut buncit (sering disertai dengan tampilan tali pusat bodong, kulit tampak kering dan burik), mudah kedinginan. Seiring dengan bertambahnya usia, hambatan tumbuh-kembang mulai tampak semakin jelas:
- Perawakan pendek
- Wajah khas hipotiroid: sembab, bibir tebal, hidung pesek
- Keterbelakangan mental
- Kesulitan bicara dan tidak bisa diajari berkomunikasi
Apa yang sebaiknya Moms and Pops lakukan?
Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) adalah skrining atau uji saring yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk mengidentifikasi bayi penderita Hipotiroid Kongenital (HK) atau bukan.
Pada pelaksanaannya, Skrining Hipotiroid Kongenital dilakukan melalui pengambilan sampel darah pada bayi usia 48-72 jam hingga maksimal 2 minggu oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan pemberi layanan kesehatan ibu dan anak, baik tingkat pertama maupun rujukan tingkat lanjut, sebagai bagian dari pelayanan neonatal esensial.