Ada beberapa hal yang menjadi penyebab, mengapa seorang bayi mengalami fase sulit tidur di malam hari. Hal ini perlu dipahami oleh para orang tua agar tidak merasa panik bila buah hati mereka mengalami situasi seperti ini. Beberapa hal tersebut antara lain adalah:
Baca juga: Balita dan Layar Kaca – Mengapa dan Bagaimana Efeknya?
- Bayi masih melakukan orientasi kehidupan baru di luar kandungan, untuk membedakan masa siang dan malam. Sebab, kondisi di dalam kandungan dan di luar kandungan tentunya membutuhkan fase penyesuaian karena lingkungan yang dihadapi berbeda.
- Pada saat berada di dalam kandungan, seorang bayi dihadapkan pada situasi yang sangat tenang. Manakala sudah berada di luar kandungan, bayi akan berusaha menyesuaikan dengan suara yang langsung diterima oleh indra pendengarannya. Sehingga dalam kondisi ini bayi akan mudah bereaksi apabila ada suara bising yang muncul di sekitarnya.Â
- Suhu di dalam kandungan, akan selalu stabil dan hangat bagi seorang bayi. Sementa saat sudah diluar kandungan, bayi akan berhadapan dengan suhu yang berubah mulai dari dingin hingga hangat. Kondisi yang tidak stabil inilah yang membuat bayi sulit tidur apabila suhu di lingkungannya dalam keadaan kurang kondusif. Baik itu merasa terlalu dingin atau juga terllalu panas.
- Kondisi lapar merupakan situasi normal yang akan direaksi selain dengan menangis juga akan membuat bayi tidak bisa tidur. Hal ini merupakan kondisi wajar, dan perlu kepekaan orang tua untuk segera memberikan asupan.
Cara Membuat Bayi Tidur
Orang tua harus memiliki strategi yang baik agar bayi mereka bisa merasakan nyaman dalam kehidupan baru di luar kandungan. Ada beberapa cara agar bayi bisa nyaman dan memiliki pola tidur teratur, misalnya dengan cara:
- Menciptakan jadwal rutin. Bayi harus diberikan jadwal teratur untuk aktivitas bermain minum ASI dan waktu tidur siang sampai malam hari. Dengan adanya rutinintas, bayi akan belajar untuk terbiasa beraktivitas secara teratur.
- Mengenalkan perbedaan situasi. Bayi harus mulai dikenalkan masa siang dan malam. Caranya adalah dengan mengajak beraktiivtas ringan saat siang hari dan membiarkan bayi untuk mendengarkan suara yang bersumber pada aktivitas harian. Misalnya dari televise atau mesin cuci. Saat malam, bayi dikondisikan untuk tidak mendapatkan gangguan suara sehingga bisa lebih tenang saat hendak tidur.
- Membiasakan rutinitas menjelang tidur. Menjelang tidur, biasakan bayi untuk mendapatkan rutinintas seperti mendengarkan bacaan kitab suci. Atau juga untuk mengkonsumsi ASI pada situasi yang tenang. Cara ini bisa dimulai saat bayi mulai berusia 3 bulan ke atas.
Foto utama oleh Lisa Fotios dari Pexels