“Vaksin PCV bermanfaat untuk mencegah penyakit akibat pneumococcus, seperti pneumonia, meningitis, dan bakteremia; di mana penyakit pneumococcus merupakan penyebab kematian tertinggi pada balita.”
Kolom dr. Laksmita Dwana, S.S
Berdasarkan data Badan PBB untuk Anak-Anak (UNICEF), pada tahun 2015, terdapat sekitar 14% dari 147.000 anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia yang meninggal karena pneumonia. Dari data statistik tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 2-3 anak di bawah usia 5 tahun meninggal akibat penyakit pneumonia setiap jamnya.
Hal tersebut menempatkan pneumonia sebagai penyebab kematian utama bagi anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia. Menurut dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), pemberian vaksin Pneumococcus Konyugasi (PCV) dan HiB akan menurunkan 50% angka kematian balita akibat pneumonia. Sejak saat itu, Kementerian Kesehatan telah merintis program imunisasi untuk seluruh anak Indonesia.
Semua vaksin yang tercantum pada jadwal imunisasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) adalah vaksin yang direkomendasikan oleh IDAI dan Kementerian Kesehatan. Berawal sebagai imunisasi pilihan, kini Kementerian Kesehatan telah menetapkan vaksin Pneumococcus Konyugasi (PCV) ke dalam program imunisasi rutin yang didasari pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/2534/2020 tentang Pemberian Imunisasi Pneumococcus Konyugasi (PCV).
Perancangan ini awal mulanya ditujukan pada delapan kabupaten di Provinsi Jawa Timur pada Juni 2021, dan enam kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat pada Juli 2021 dengan sasaran bayi berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan. Per 12 September 2022, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyediakan vaksin tersebut secara gratis untuk anak dengan usia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan (sebanyak 3 kali). Vaksin ini dapat diakses di Posyandu, Puskesmas, Rumah Sehat, dan fasilitas kesehatan lainnya.
Baca juga: Ga Perlu Khawatir Imunisasi. Yuk, Patuhi Jadwalnya!
Apa itu PCV?
PCV adalah Pneumococcal Conjugate Vaccine atau vaksin pneumokokus merupakan vaksin yang berisi protein konjugasi yang dapat mencegah penyakit akibat infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae yang lebih sering dikenal sebagai kuman pneumokokus.
Vaksin ini ditujukan bagi kelompok pasien yang memiliki resiko tinggi terinfeksi kuman pneumokokus. Kuman ini mampu menyerang siapapun, dengan angka tertinggi menyerang anak berusia kurang dari 5 tahun dan kelompok dewasa berusia di atas 50 tahun.
Kelompok lain yang memiliki resiko tinggi adalah anak dengan penyakit jantung bawaan, HIV, thalassemia, dan anak dengan keganasan yang sedang menjalani kemoterapi, serta kondisi medis lain yang menyebabkan kekebalan tubuh berkurang.
Bagaimana jadwal pemberian PCV?
PCV pada anak diberikan dalam 3 dosis dasar, yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan dengan booster pada umur 12-15 bulan. Prinsip pemberian PCV pada anak adalah vaksin diberikan pada usia 2 bulan dengan interval 4-8 minggu dan diberikan sebanyak 3 kali.
Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, PCV diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak pemberian selama 1 bulan dan booster setelah usia 12 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya. Jika belum diberikan pada usia 1-2 tahun. Maka PCV diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan. Konsultasikan lebih lanjut dengan tenaga ahli untuk penentuan dosis vaksin yang tepat untuk kondisi anak masing-masing.