Semangat pengembangan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (D/KRPPA) terasa hingga Provinsi DKI Jakarta. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga secara resmi mencanangkan KRPPA di 44 (empat puluh empat) Kelurahan dari 44 (empat puluh empat) Kecamatan yang ada di Provinsi DKI Jakarta secara hybrid di RPTRA Citra Permata, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Menteri PPPA mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah provinsi DKI Jakarta yang memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan dan mewujudkan KRPPA.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya saya ucapkan kepada pemerintah DKI Jakarta yang telah berkomitmen untuk mengembangkan 44 KRPPA di 44 Kelurahan dari 44 Kecamatan, yang tentunya akan menambah jumlah dan memperkuat D/KRPPA di Indonesia,” ungkap Menteri PPPA dalam sambutannya di Jakarta, Jum’at (14/10).
Menteri PPPA mengemukakan, pencanangan 44 (empat puluh empat) KRPPA di DKI Jakarta tidak hanya sekedar memperkuat program pilot project D/KRPPA yang sudah dilaksanakan di 142 (seratus empat puluh dua) Desa di 71 (tujuh puluh satu) Kabupaten dan 33 (tiga puluh tiga) Provinsi di Indonesia sepanjang tahun 2022 ini, tetapi juga diharapkan dapat memantik serta menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia untuk ikut serta menghadirkan dan mewujudkan D/KRPPA.
Baca juga: Moms dan Pops, Catat! Ini Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
“D/KRPPA merupakan sebuah program dimana desa/kelurahan mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan, pembangunan desa/kelurahan, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, berkelanjutan. Di dalam D/KRPPA, seluruh komponen masyarakat baik sebagai organisasi maupun individu ikut terlibat aktif dalam upaya-upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” jelas Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menuturkan, dalam mewujudkan D/KRPPA dibutuhkan keterlibatan seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah, akademisi dan profesional, media, dunia usaha, dan seluruh masyarakat, baik itu para tokoh, relawan, kader-kader, organisasi kemasyarakatan, dan tentunya perempuan dan anak itu sendiri.
“Dengan melibatkan perempuan dan anak secara utuh dalam pembangunan KRPPA, harapannya berbagai isu yang melingkupi perempuan dan anak sebagai imbas dari sistem pembangunan yang belum berpihak kepada mereka dapat terurai. Sebagai pihak yang merasakan langsung hambatan-hambatan yang selama ini harus dihadapi, perempuan dan anak tentunya juga menjadi pihak yang mengetahui solusi paling tepat untuk mempersempit jurang ketimpangan yang ada,” tutur Menteri PPPA.
Menteri PPPA berharap, pencanangan 44 (empat puluh empat) KRPPA di DKI Jakarta tidak hanya sekedar bersifat seremonial belaka tetapi benar-benar dipastikan keberlanjutannya, terus meningkatkan kualitasnya, dan terus dikembangkan ke Kelurahan-Kelurahan lainnya di seluruh DKI Jakarta sehingga menghasilkan perempuan-perempuan berdaya serta anak-anak yang terlindungi.
“Besar harapan saya dengan adanya KRPPA di DKI Jakarta ini, dapat membantu mengurai berbagai macam isu perempuan dan anak yang kerap dihadapi khususnya di kota-kota besar. Marilah kita bergandeng tangan, menatap satu tujuan bersama yaitu lingkungan yang ramah bagi perempuan dan anak, demi kesejahteraan untuk semua,” tandas Menteri PPPA.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar menyambut baik pencanangan KRPPA di DKI Jakarta. Pencanangan KRPPA tersebut merupakan bukti nyata dari keseriusan DKI Jakarta untuk menuntaskan berbagai macam isu perempuan dan anak.
Selain itu, program KRPPA pun menjadi salah satu upaya untuk menjadikan Kota Jakarta Layak Anak.
“Kami Kota Jakarta Timur berhasil meraih Kategori Utama pada Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2022 silam. Dari 5 (lima) kota dan 1 (satu) kabupaten di DKI Jakarta, Kota Jakarta Timur lah yang pertama kali mendapatkan peringkat Kategori Utama. Mudah-mudahan dalam beberapa tahun kedepan, Kota Jakarta Timur berhasil meraih KLA, dan upaya mewujudkan target tersebut salah satunya melalui pengembangan KRPPA,” ungkap Anwar.
Anwar mengatakan, program dan kebijakan KRPPA bukanlah program yang baru di terapkan di Kota Jakarta Timur. Namun, sebagai program yang telah berjalan dan diterapkan melalui berbagai kebijakan dan kolaborasi pemerintah kota melalui stakeholder terkait yang berperan dalam mengimplementasikan indikator KLA.
“Seluruh jajaran Kota Jakarta Timur, instansi terkait, dan masyarakat berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan hak anak dan perempuan melalui Gugus Tugas KLA, dan kami juga berkomitmen dalam menjamin kesetaraan dan keadilan gender serta pemberdayaan perempuan,” kata Anwar.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati mengungkapkan jajaran pemerintah DKI Jakarta memiliki komitmen yang tinggi dalam menciptakan lingkungan yang ramah perempuan dan peduli anak, apalagi DKI Jakarta, khususnya Kota Jakarta Timur sudah berhasil mendapatkan peringkat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama dan bertekad untuk memastikan Kota Jakarta Timur mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dalam jangka waktu kedepan.
“Keberhasilan Kota Jakarta Timur meraih Kategori Utama dalam Penghargaan KLA menjadi inspirasi untuk kota dan kabupaten lain di DKI Jakarta. Karena itulah, isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi prioritas pemerintah DKI Jakarta. Berbagai macam upaya sudah dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk mewujudkan isu tersebut melalui kolaborasi. Kota Jakarta sebagai kota kolaborasi adalah kota yang peduli dengan semua warganya tanpa terkecuali,” ujar Fery.
Fery juga menyampaikan harapannya dengan keberadaan KRPPA di DKI Jakarta menjadi sebuah penyemangat untuk terus memperkuat dan melanjutkan kolaborasi, terutama dalam isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Baca juga: Kenali Kekurangan Hormon Tiroid Bayi Baru Lahir, Begini Cara Mencegahnya
“Saya berharap dengan semangat kolaborasi ini kita semua dapat berupaya melakukan aksi hidup baik dan terus peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama pada perempuan dan anak yang belum memiliki kesempatan menikmati pembangunan untuk mendapatkan layanan akses kesehatan, pendidikan, juga meningkatkan ekonomi agar kita dapat memajukan diri sendiri dan keluarga,” tutur Fery.
Selain pencanangan KRPPA, Menteri PPPA menyerahkan secara simbolis kolaborasi Program Pelatihan Digital Marketing dari Gojek serta Program Pelatihan StandUp dan Pelatihan Usaha Salon bagi Perempuan dari L’Oreal kepada model KRPPA di DKI Jakarta. Menteri PPPA pun meninjau Kelompok Perempuan Produktif Kelurahan Rawa Bunga yang secara aktif menekuni usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan cocok tanam sayuran hidroponik, Puskesmas Ramah Anak Kelurahan Rawa Bunga, serta Sekolah Ramah Anak SMAN 54 Jakarta.
Foto utama oleh Jhon David dari Unsplash