Webinar 21 Oktober: Digitalisasi Kebudayaan di Era Digital

Hallo Netizen Asyik Indonesia!

Di zaman milenial ini perkembangan teknologi menjadi penyebab salah satu terbentuknya era digital yang membawa perubahan. Pada era ini, teknologi digital sudah menjadi agian dalam melaksanakan rutinitas sehari-hari, mulai dari cara berkomunikasi, berinteraksi melalui media sosial, transaksi pembayaran hingga belanja kebutuhan sehari-hari.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta, di mana 170 juta di antaranya menggunakan media sosial atau mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Guna mendukung terwujudnya Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program Literasi Digital dengan diadakan webinar yang  bertujuan untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi digital serta meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia untuk menciptakan  ruang digital yang aman, berbudaya, beretika dan produktif.

Baca juga: Terbang Pertama Kali Bareng Balita? Simak Apa Saja Yang Perlu Kita Siapkan!

Ada empat pilar yang disajikan dalam kegiatan webinar literasi digital yang berlangsung mulai tanggal 24 Juni 2022 hingga enam bulan kedepan.

  • Aman bermedia digital
  • Cakap bermedia digital
  • Budaya bermedia digital
  • Etis bermedia digital

Perkembangan teknologi dan ruang digital memudahkan kita untuk mengakses dan mendapatkan informasi dari belahan negara manapun. Selain sumber informasi tanpa batas, ruang digital juga menjadi sarana penyebaran budaya suatu bangsa.

Hal ini harus bisa kita manfaatkan untuk mengenalkan keberagaman budaya bangsa ke masyarakat luar negeri lewat platform dan media digital. Kita bisa membuat konten berupa teks, video dan audio video tentang budaya bangsa kita di daerah agar bisa dikenal luas.

Selain itu penyebaran konten di ruang digital tidak mengenal yang namanya batas suatu negara. Jika tidak ditanggapi dengan bijak bisa membuat mengaburnya budaya bangsa. Tak bisa dipungkiri jika tidak disaring dengan baik media digital bisa menjadi panggung budaya asing.

Selain itu konsumsi budaya asing secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, semakin terpinggirkan budaya asli daerah  dan hilangnya norma kesopanan dan kesantunan di ruang digital.

Pemahaman akan nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika mesti menjadi landasan dalam penggunaan ruang digital. Hal itu diperlukan agar kita tetap memahami budaya bangsa Indonesia dan untuk mawas diri agar kita selalu memiliki etika di ruang digital. 

Kementerian  Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program literasi digital untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat. Webinar kali ini dengan tema “Digitalisasi Kebudayaan di Era Digital” akan dilaksanakan Jumat, 21 Oktober 2022 pukul 09.00 – 11.00 WIB bersama narasumber dari berbagai latar belakang.

  • Founder yayasan mimpi besar Indonesia, Robinson Sinurat sebagai narasumber pertama.
  • Ketua Edukasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO).
  • Ketua program Studi S1 Public Relations UKSW, Rini Darmastuti.

Yuk daftarkan segera dirimu melalui link berikut info.literasidigital.id atau https://linktr.ee/siberkreasi

Foto utama oleh prananta haroun dari Unsplash

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories