Kadang tanpa kita sadari ketika stress, kita cenderung menarik diri dan tenggelam di dalamnya, dan tidak jarang tanpa kita sadari ternyata hal tersebut menjadi berkepanjangan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keadaan fisik maupun mental orang di sekitar kita, termasuk si kecil. Jadi, bagi orang tua yang kebetulan sedang sibuk atau mungkin merasa sedikit stress, ada baiknya tetap mementingkah untuk bermain bersama si kecil karena bahkan waktu yang singkat sekalipun tetap dapat berpotensi memiliki dampak yang besar, antara lain mengingatkan kita sebagai orang dewasa akan kemampuan kita, selain juga kewajiban, untuk mendukung si kecil selain jug amemberi waktu sejenamk bagi kita untuk melupakan segala permasalahan yang ada di pikiran baik yang menyangkut rumah tangga maupun kantor.
Selain hal di atas, bermain bagi anak-anak juga membantu mereka belajar mencerna perasaan yang rumit seperti rasa sedih, takut atau kehilangan, dari kaca mata seorang anak kecil. Contohnya ketika mendengar ayah marah di telepon, bisa saja ia meniru gaya sang ayah ketika sedang bermain padahal ia tidak begitu paham permasalahannya. Karenanya kita harus selalu sadar diri ketika berada di depan anak-anak karena mereka menyerap apa yang mereka lihat dan tidak ragu untuk meniru.
Yang terakhir dari efek bermain adalah juga hal terpenting dalam perkembangan anak, yaitu rasa percaya diri. Sesuatu yang bagi orang dewasa hanyalah sebuah permainan bisa jadi dirasa penting dan membanggakan bagi seorang anak. Contohnya ketika bersama menyusun puzzle, di mana kita dipancing untuk mencari solusi alternatif yang kreatif. Ketika kita berhasil bersama si kecil menyelesaikannya, maka akan ada rasa kebersamaan dan bangga atas sebuah pencapaian bersama. Karenanya penting bagi kita sebagai orang dewasa untuk memberikan perhatian penuh dan kesungguhan ketika bermain bersama si kecil.
Bermain bersama membuat si kecil merasa dicintai dan dipentingkan. Jadi tersenyumlah dan nikmati permainan bersama si kecil.
Foto utama oleh Antoni Shkraba dari Pexels
