Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga optimis peran perempuan dalam konversi dan pemanfaatan energi bersih ke depan akan cerah. Salah satunya melalui pemanfaatan kendaraan listrik.
“Motor listrik ini bisa sangat aman dan nyaman, cocok untuk laki-laki maupun perempuan, karena dibawanya sangat ringan. Sosialisasi tentang konversi atau pengalihan energi BBM ke energi listrik ini perlu lebih dimassifkan kepada perempuan. Solusi yang sangat baik digunakan semua kalangan dan lingkungan kita ke depan,” dalam acara Electric Vehicle (EV) Funday yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Minggu (4/12).
Menteri PPPA mendorong agar perempuan tidak hanya berperan dalam rantai pasokan akhir pemanfaatan energi listrik sebagai konsumen saja, namun juga berkontribusi lebih.
“Perempuan tidah boleh hanya menjadi objek tetapi sebagai subyek. Sama halnya dengan pemanfaatan atau konversi listrik ini, kita perempuan tidak boleh hanya menjadi konsumen saja tapi terlibat misalnya dalam produksi, teknis, ataupun kebijakan,” jelas Menteri PPPA.
Baca juga: Mengenal Metode BLW Saat Berikan MPASI Kepada Anak Yang Populer Di Indonesia
Selain itu, stigma negatif yang kerap dilabelkan kepada perempuan dalam dunia otomotif maupun STEM (Science, Technology, Engineering and Math) juga harus dihapuskan.
“Kalau berkaitan tentang mesin ada stigma perempuan pasti tidak bisa (terlibat), padahal ada banyak perempuan-perempuan insinyur mesin. Mudah-mudahan stigma seperti ini kita mulai hilangkan,” tambah Menteri PPPA.
Menteri PPPA bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Direktur Niaga dan Ritel PT PLN Edi Srimulyati mengendarai Kendaraan Listrik Elektrik (Electric Vehicle) di Kota Bandung pada Minggu pagi.
EF Funday bersama para komunitas ini tur melalui jalan-jalan utama di Kota Bandung dengan rute perjalanan 9,1 KM dimulai dari Museum Geologi dan berakhir di Gedung Sate.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut konvoi motor listrik ini sebagai sosialisasi dan upaya mengenalkan kepada masyarakat. Selain itu sebagai dukungan ESDM terhadap Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan bekerja sama dengan kementerian lembaga terkait mengenai kendaraan listrik elektrik ini. Kami juga akan bekerja sama untuk melibatkan UMKM untuk bisa aktif dan mendorong industri besar untuk pembuatan komponennya,” ujar Menteri ESDM.
Kementerian ESDM terus mendorong Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM.
Foto utama dari sdg.iisd.org