Setiap orang pasti bersemangat menyambut tahun baru dan sadar betul akan selalu dipenuh dengan hal maupun kejadian baru. Sebelumnya tidak terjadi dalam hidup kita. Bahkan kadang datang berupa kejutan.
Begitupun dalam merayakannya sekaligus menyambut kedatangan tahun baru itu. Bertahun-tahun barangkali kita punya kebiasaan rutin perihal penyambutan ini. Namun kemudian datang masa di mana cara dan bagaimana kita menyambutnya juga berubah menjadi sesuatu yang baru pula.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikan. Pepatah lama tapi masih pas di segala jaman. Seperti di awal tahun ini, semua merayakan tahun baru, namun seperti apa merayakannya pasti punya cerita sendiri.
Lalu seperti apa sih kisah para Moms yang merayakan tahun baru di negeri asal suami masing-masing? Seru pastinya ya. Sedikit cerita dari dua Moms Silvy dan Adia yang merayakan tahun baru di negeri suami.
“BBQ sepertinya sudah jadi aktifitas wajib nih setiap pergantian tahun. Kita kan tinggal di Auckland, jadi December lagi musim panas,” urai Silvy bersemangat.
Baca juga : Pola Asuh Demokratis dalam Parenting
Musim panas memang selalu dinantikan karena banyak kegiatan luar rumah bisa dilakukan. Terlebih lagi saat Natal dan menyambut tahun baru. Pasti jadi hari keluarga yang menyenangkan dan pilihan selain BBQ tentu menikmati paparan sinar mentari di pantai.
Ada kegiatan tak beda dengan di Indonesia, karena Silvy dan keluarga juga melakukan kunjungan ke rumah orang tua. Membawa anak-anak mengunjungi kakek nenek sambil bertukar kado. Makan bersama dan minum Champagne. Biasanya berlangsung dari pagi hingga malam.
Kalau soal kado, di tempat mereka bermukim jadi sangat istimewa dan semacam kebiasaan yang kuat dari tahun ke tahun. Inilah waktunya anak-sanak sangat dimanjakan soal kado dengan bentuk hadiah sangat beragam.
“Malam pergantian tahun kita BBQ lagi atau ke pantai menyaksikan pesta kembang api. Tapi kalau anak-anak muda sih pergi ke pesta-pesta old and new gitu,” tutur Silvy menutup pembicaraan.
