Tahun Baru di Italia

Fathia Saripuspita, Stand up Comedian Indonesia

Diperistri pria Italia asal kota kecil Potenza, ibu kota propinsi Basilicata, Fathia yang akrab dipanggil Thia berbagi cerita kebiasaan perayaan tahun baru ala keluarga suami. Sebagai seorang stand up comedian yang kerap mengubah kegelisahan menjadi materi, begitu jugalah kisah tahun barunya, terselip pula kegelisahan yang akhirnya bisa disikapi santai.

Sesungguhnya sama saja dengan Indonesia, di mana momen tahun baru jadi ajang kumpul keluarga, demikian juga kebiasaan keluarga suami Thia di Italia. Kebersamaan keluarga di rumah menjadi semacam kesepakatan berjalan.

Selain dihadiri seluruh anggota keluarga, teman-teman dekat bersama anak-anaknya pun diperkenankan bergabung. Suasana ramai dan hangat jadi sebuah kerinduan. Apalagi sehabis makan bersama kerap langsung keluyuran bareng.

Urusan masak sepertinya sudah menjadi kesenangan orang Itali membuat aktifitas bersantap makin meriah. Hidangan di hari-hari istimewa pasti selalu ada makanan pembuka semacam, aneka jenis keju, olives, seafood salad, roti gulung salmon.

“Itu baru appetizers ya! Tapi menurut aku ini nggak ringan meski katanya pembuka doang,” tutur Thia tertawa.  Karena seringkali memang dalam jamuan makan bersama Thia cukup ‘tersiksa’ dengan porsi makan ala keluarga suami.   

Sehabis makanan pembuka, berlanjut makanan utama yang ada 3 jenis. Pertama sarat kandungan karbohidrat semacam pasta atau risotto. Lalu sajian berprotein berupa daging, ayam, ikan, seafood dan lainnya. Terakhir didampingi semacam side dish berupa salad, kentang, jamur dan lainnya.

Ini pula bedanya dengan negara barat di mana salad lazimnya jadi appetizers, tapi di Italia merupakan side dish. Masih pula dilengkapi buah.

“Banyak kan! Setelah itu masih ada makanan penutup lho, berupa kue-kue atau biskuit dan lain-lain. Nah khusus Natal, ada kue spesial nih, Panettone dan Pandoro,” jelasnya.

Pandoro semacam bolu kosong berbentuk  bintang dan tinggi, ditaburin gula putih bubuk.  Sementara Panettone juga bolu tapi berisi kismis, gula kering, atau coklat. Teksturnya sedikit berbeda dari Pandoro.

Wine tak boleh ketinggalan, selalu tersedia dari awal. Nanti di akhir acara bisa pula ditambahkan dengan liquor lain. Barulah sebagai penutup akhir dari segala jamuan dihidangkan kopi.

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories