Tahun Baru di Italia

Masih ada lagi ‘masalah’ berikut. Makan malam yang bersifat perayaan seperti ini selalu dimulai paling cepat pukul 8.30 malam. Berikut sapa kiri kanan, hello sana sini, bisa disimpulkan baru mulai makan pukul 9.00.

“Orang seperti aku dengan keluhan maag, harus sadar diri! Cari selamat dulu ngemil tipis-tipis biar aman,” tambahnya lagi kocak.   

Tapi ada yang justru mengagumkan Thia, para perempuan yang masak tetap berdandan penuh dan tampil chic.

“Perasaan aku kalau lebaran di Jakarta,  pas kebagian tugas siapin makanan, pakai baju santai tanpa dandan tentunya. Soalnya pasti keringat. Di sini tuh biar masak tetap kece lho,” ungkapnya.

Menurut Thia lagi, sembari makan pasti ngobrol, herannya nggak kelar-kelar juga. Ini juga termasuk dikagumi Thia, kemampuan ngobrol mereka hebat sekali. Bahkan dengan saudara yang setiap hari ketemu pun ada saja bahan obrolan panjang berjam-jam dengan topik random. Sekedar menyampaikan baru saja ketemu seseorang sampai cara masak makanan. 

Kisah unik sempat diceritakan mertuanya, dulu ada tradisi saat tahun baru, selepas tengah malam orang-orang membuang barang pecah belah seperti piring, dari balkon rumah. Semacam buang sial dari tahun sebelumnya. 

Di jaman itu masih berlangsung, di masa kecil mertuanya, bila kembali dari acara jamuan tahun baru di rumah kerabat, pasti ayahnya menyetir dengan sangat hati-hati karena takut ban mobil terkena pecahan barang-barang itu. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi yang melakukan tradisi tersebut.

Di kota kecil semacam Potenza, kebanyakan perayaan tahun baru berlangsung dengan makan di rumah teman atau keluarga. Kaum mudanya sehabis makan bersama, bisa lanjut bertemu teman-teman di pusat kota sekadar jalan-jalan. 

Menarik kan pengalaman komedian Indonesia ini di negeri orang. Moms and Pops, boleh lho berbagi cerita uniknya juga. (IS)

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories