Nugie: Berubah Dulu, Agar Perubahan Berdampak Luas

Kami tidak mewarisi bumi dari nenek moyang kami,
kami meminjamnya dari anak-anak kami.


Untaian kalimat cantik di atas adalah ‘warisan’ dari pepatah asli Amerika. Sederhana tapi bisa jadi pengingat handal dalam setiap langkah dan tarikan nafas. Menguak kesadaran di saat terlupakan betapa alam harus dijaga agar tetap lestari. Bukan demi apa dan siapa, tetapi demi kelangsungan hidup mahluk sejagat raya.

Banyak dari kita kerap tanpa sadar bahkan sadar sempat melukai alam. Seakan lupa bila keindahan bumi menemukan cadangan kekuatan yang menjadikan setiap mahluk bertahan, dan kehidupan akan terus berlangsung.

Kalau di masa lampau mahluk hidup harus melawan alam untuk bisa bertahan hidup, akhirnya di masa sekarang manusia mulai sadar bahwa untuk bertahan hidup sebaiknya harus melindungi alam.

Baca juga: 4 Manfaat Mengajak Anak Mengikuti Hari Gerakan Sejuta Pohon Internasional

Tampaknya pemikiran serupa ini pula membuat seorang Agustinus Gusti Nugroho yang populer sebagai Nugie dalam belantara musik ini ‘menyatu’ dengan alam. Memutuskan pilihan syair-syair dalam lagu-lagu yang dilantunkan bernuansa alam seraya menggugah setiap orang peduli.

Sebelum mengajak orang lain terlibat, lebih dulu dia sendiri memperlihatkan kecintaan maupun kepeduliannya akan kemanusiaan, kebudayaan juga penyelamatan lingkungan hidup.

Bermula memang dari lagu-lagu ciptaannya seperti Burung Gereja, Pelukis Malam, Lentera Jiwa, Teman Baik atau Pembuat Teh. Lewat untaian kata, ditingkahi nada manis yang berusaha menggugah kepedulian ini pula Nugie diangkat berbagai pihak terkait sebagai duta lingkungan hidup.

Berprilaku nyata dalam keseharian yang sungguh berawal dari diri sendiri, baru kemudian menularkan ke dalam keluarga. Tidak sekedar lewat lagu atau kata-kata apalagi perintah, tetapi ayah dua anak ini langsung menunjukkan dalam tindakan.

Memilih bersepeda sebagai sarana transportasi, bahkan sudah dijalani jauh sebelum kegiatan bersepeda menjadi trend dan gaya hidup. Begitupun selalu ingat bawa tas belanja, lagi-lagi sejak dulu. Bukan setelah ramai himbauan hindari pemakaian plastik.
Setiap pergi bersama keluarga, kebiasaan tersebut sudah otomatis, bahkan selalu ingat pula bawa botol minuman sendiri, jaket hujan, sampai asbak juga agar tidak mengotori lingkungan.

“Anak-anak bisa lihat langsung seperti apa kebiasaan bapaknya. Baik kalau sedang pergi sendiri atau bersama. Jadi paham banget semua kebiasaan itu sangat bermanfaat terutama bagi diri sendiri dulu. Baru kemudian mereka bisa lihat bahwa itu berdampak pada lingkungan hidup,” ungkap Nugie.

Betul sekali! Apa yang terlihat dan menjadi kebiasaan itulah kemudian ditiru dan jadi teladan. Sebagaimana diceritakan Nugie pula, karena prilakunya yang telah menjadi kebiasaan tadi, anak-anak juga meniru sehingga akhirnya meningkat menjadi kebutuhan.

“Mengajarkan mencintai alam dan lingkungan harus merasakan sendiri agar bisa kemudian hari berdampak. Artinya, harus kita dulu yang mau berubah, baru kemudian perubahan itu berdampak luas,” jelasnya lagi.

Seturut pendapat Nugie pula, tetap perlu ada kampanye atau sosialisasi mengenai ini, tapi juga harus disinkronkan dengan kesadaran bahwa betapa luar biasanya alam dan seisinya di negeri ini untuk kelangsungan hidup sedunia. Kebanggaan dan rasa syukur akan hadirnya kita sebagai anak negeri Indonesia juga relevan dengan lingkungan hidup yang semoga saja terus lestari.

Nugie membuktikan semua itu dengan tetap konsisten dalam setiap tindak tanduk keseharian. Jadi tidak lagi sulit mengedukasi anak-anaknya supaya peduli dan mencintai alam. Sebab mereka sudah melihat secara nyata serta merasakan dampaknya.

Baca juga: 4 Manfaat Mengajak Anak Mengikuti Hari Gerakan Sejuta Pohon Internasional

Tanpa banyak kata, sebab anak-anak bukanlah pendengar yang baik, tetapi mereka perekam handal yang akan mengikuti pola tingkah orang tua yang tampak. Nah.., saatnya mulai berubah dulu, agar perubahan itu membawa dampak luas di muka bumi.

Sebagaimana Laura Ingalls Wilder dalam serial TV lawas Little House on the Prairie dan sangat terkenal di jamannya pernah menuliskan: Jika Anda benar-benar mencintai alam, Anda akan menemukan keindahan di mana-mana. (ita sembiring)

#harigerakansejutapohon #10Januari

Foto-foto dari Instagram @nugietrilogy

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories